Kadang aku berharap kembali kecil seperti dulu lagi.
Luka di lutut lebih baik dari luka di hati.
Sakit hati sebetulnya adalah potensi kreativitas,
setidaknya dengan itu kau bisa membuat puisi.
Rasa sakit dan kecewa perlahan mengajariku untuk lebih menghargai diriku.
Hidupku beralih
dari terbiasa duduk bersama orang-orang dengan sesekali bertanya
“apakah mereka membutuhkanku?”
menjadi sesekali duduk bersama mereka dan terbiasa bertanya
“apakah mereka berguna untukku?”
Jadilah batu, jadilah bayangan, jadilah sesuatu yang tidak bisa dilukai.
Sebab dunia tidak akan berhenti hanya karena kau merasa sakit.
Ketika kamu mengetahui sesuatu yang membuatmu sakit hati,
maka berhentilah mencari tahu.
Tidak apa sering sakit hati, dilupakan, ditinggalkan.
Banyak orang besar lahir dari sakit hati.
Cara terbaik untuk bertahan dari sakit hati
yakni menyadari bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna.
Luka paling sakit adalah
ketika kamu dilukai oleh seseorang yang kamu kira tidak akan pernah melukaimu.
Sesekali kita perlu egois,
bukan untuk menyakiti,
hanya saja untuk melindungi dirimu dari patah hati, lagi.
Cintailah sepenuh hati, bukan sepenuh jiwa,
agar jika dikhianati hanya sakit hati, bukan sakit jiwa.
Siapa yang sanggup membebaskan diri dari rasa sakit?
Bahkan,
saat membenci dan menyakiti orang sekalipun,
hatimu tetap saja diborgol oleh rasa sakit.
Salah satu rumus bahagia adalah
menyederhanakan sakit hati.
Tidak ada seorang pun yang jujur dan setia.
Hidup ini sudah menjadi tradisi bikin sakit hati.
Cara terbaik agar kita tidak mudah sakit hati
karena orang lain adalah
dengan selalu merasa bahwa kita bukan siapa-siapa.
Luka di kulit mungkin meninggalkan bekas.
Tampak dilihat.
Luka di hati siapa yang tahu kapan sembuh.
Itulah mengapa ada orang yang pergi jauh dan tak ingin bertemu lagi.
Meski kau tidak tahu salahmu.
Ada begitu banyak bekas luka di hati,
namun tak satu pun berasal dari seorang musuh.
Ternyata orang yang bangkit dari sakit hati
lebih mengerikan
daripada orang yang bangkit dari motivasi.
Rasa sakit yang paling sakit adalah
ketika seseorang membuat teramat istimewa kemarin,
kemudian membuatmu begitu tak diinginkan sekarang.
Setiap orang dikalahkan oleh pikirannya.
Itulah mengapa mereka memiliki begitu banyak sakit hati dan kesedihan.
Kita udah terlalu tua untuk mempermasalahkan sakit hati,
yang harus kita pikirin sekarang adalah
gimana caranya supaya nggak sakit pinggang, pegel linu, otot kram, dan salah urat
tapi duit ngalir terus.
Banyak hal di dunia ini terjadi tidak sesuai ekspektasi.
Saat itulah sakit hati kerap muncul.
Tidak ada wujudnya, tapi sesak dan sulit dimengerti.
No comments