Meludahlah di tempat yang bersih
agar tidak kotor saat kau menjilatnya kembali.
Lautan itu dalam.
Terima kasih telah menilaiku dari permukaan.
Jarang makan, tapi sering cuci tangan.
Jangan seperti hujan yang datang ramai-ramai.
Jadilah seperti petir, sendirian namun mematikan.
Ajari aku bercerita tanpa tahu kenyataannya,
nanti aku ajari diam tapi tahu segalanya.
Tetap ilmu tarik tambang, yang mundur bakal menang.
Kacang lupa pada kulitnya.
Ya emang sejak kapan makan kacang sama kulitnya.
Kalau tidak tahu nyatanya
jangan menilai dari katanya.
Semua orang munafik, termasuk aku.
Hidup di dunia ini hanyalah kebencian.
Jadi jangan merasa paling tersakiti.
Kukira aku melawan petir yang sendirian.
Ternyata aku melawan hujan yang keroyokan.
Perbanyak uang.
Maka si buta akan melihatmu dan si bisu akan menyapamu.
Kalau emang udah nggak sejalan,
ya udah hati-hati di jalan.
Besok kalau main sama teman, bawa nasi.
Biar kalau lapar nggak makan teman.
Kemarin kau tabur duri di jalanku.
Hari ini kakimu berdarah meminta pertolonganku.
Tugas kita cuma ngasih tau,
tapi kalau dianya suka tai,
ya udah sih biarin aja.
Tetap bermain di wajah lugu.
Soal identitas asli cukup orang tertentu yang tahu.
Dunia hanya permainan.
Jika tidak ingin dipermainkan, maka bermainlah.
Orang sungkan akan selalu dipertemukan
dengan orang nggak tahu diri.
Deket sama aku mah gampang,
kalau nggak ada kabar aku anggap meninggal.
Lebih baik aku dimangsa sekawanan serigala
daripada berkawan dengan domba-domba sok suci.
No comments