Tiga Jenis Keputusan: Topi, Gaya Rambut, dan Tato


Tiga Jenis Keputusan: Topi, Gaya Rambut, dan Tato

Dalam hidup ini ada 3 jenis keputusan; topi, gaya rambut, dan tato. Ini adalah filosofi James Clear supaya kita nggak bingung ngambil keputusan. Most decisions are like hats, katanya. Kalau kita udah nyobain satu topi terus kita nggak suka, ya tinggal dilepas, ditaruh, ganti sama topi lain. Kalaupun kita salah pilih, konsekuensinya minim banget. Jadi sering-sering ganti pun nggak masalah.

But, some decisions are like haircuts. Kalau kita potong rambut, terus hasilnya jelek banget, masih bisa diperbaikin, tapi agak lama dan kita bakal ngerasa malu untuk beberapa waktu. Jadi ya nggak usah terlalu takut salah potong rambut. Cobain aja dulu. Kalau ternyata nggak cocok, palingan juga tahun depan udah lupa.

A few decisions are like tattoo. Setelah kita ngambil keputusan, selamanya kita harus hidup dengan konsekuensinya. Karena dalam hidup ini ada beberapa kesalahan yang fatal dan nggak bisa diperbaiki lagi. Tentu aja kita bisa move on dari kesalahan ini, tapi akan selalu ada sesuatu yang ngingetin kita dengan kesalahan ini, bahkan berpuluh-puluh tahun kemudian. Untuk keputusan-keputusan yang sifatnya seperti tato, harus dipikirkan dengan hati-hati. Jangan asal cobain aja.

Topi bisa diibaratkan keputusan-keputusan kecil dalam hidup, misalnya hari ini mau makan apa, mau naik transportasi umum yang mana, mau pergi ke mal mana. Saat kita nggak suka dengan hasil dari pilihan-pilihan itu, lain kali kita bisa memutuskan buat nggak milih itu lagi. Nggak ada beban sama sekali, bebas gonta-ganti.

Kalau gaya rambut adalah analogi untuk keputusan yang bisa memengaruhi kehidupan kita selama beberapa waktu, contohnya salah pilih jurusan kuliah atau salah pilih bidang pekerjaan. Ketika salah pilih jurusan kuliah, kita bisa memutuskan untuk bertahan dan berusaha adaptasi atau pindah ke jurusan lain yang lebih sesuai minat serta bakat. Sementara itu, kalau salah pilih bidang pekerjaan, kita juga bisa berusaha adaptasi atau justru keluar dan cari pekerjaan lain. Keputusan ini nggak terlalu memberikan imbas permanen, melainkan hanya memengaruhi hidup selama beberapa waktu saja.

Sementara itu, tato merupakan gambaran keputusan besar yang nggak boleh diambil secara gegabah. Sebenernya banyak banget kok keputusan yang bisa diumpamakan seperti tato, misalnya keinginan menikah, niat untuk childree atau punya anak, ganti kelamin, pindah agama, dan pola asuh yang kurang tepat bagi anak. Deretan penting dalam hidup tersebut butuh pertimbangan matang, nggak bisa gegabah gitu aja ambil keputusan karena dampaknya bisa memengaruhi kita seumur hidup.

Iya, tau. Sekarang tato emang udah bisa dihapus. Tapi proses menghapusnya kan butuh waktu, tenaga, uang, mental. Semakin gede tatonya, maka semakin gede pula pengorbanan yang mesti disiapkan untuk menghapus tato tersebut.


Sumber: akun TikTok Lui Rhainata

No comments