Semua penawar,
kembali menjadi racun, saat perannya selesai.
Racun paling mematikan adalah pujian,
dan motivasi terbaik adalah hinaan.
Racun tetap racun walau disajikan dalam cangkir emas.
Monyet tetap monyet walau mengenakan sutra.
Ketahui, kenali, dan hati-hati.
Meninggalkan orang yang menjadi racun dalam hidupmu
bukanlah tindakan kejam.
Orang yang cemburu meracuni hidangannya sendiri, lalu memakannya.
Kecemburuan adalah racun mental dan penyebabnya adalah ketakutan.
Yang pahit jangan selalu dibuang
dan yang manis jangan selalu ditelan.
Kadang yang pahit itulah obat,
sebaliknya yang manis itu kadang yang meracuni hidup kita.
Jika tidak dapat menghasilkan madu yang menyehatkan,
maka janganlah membuat racun yang mencelakakan.
Jangan hanya karena kamu kesepian
membuatmu berhubungan kembali dengan orang yang toxic.
Kamu tidak seharusnya minum racun hanya karena kehausan.
Apa itu racun?
Apa pun yang melebihi kebutuhan kita adalah racun.
Bisa berupa kekuasaan, kekayaan, kelaparan,
ego, keserakahan, kemalasan, cinta, ambisi, kebencian, atau apa pun.
Janganlah kamu mudah tertipu
oleh seseorang yang menampilkan senyum manisnya kepadamu.
Ketahuilah sesungguhnya racun yang mematikan itu terdapat dalam madu.
Orang yang terbiasa memperlakukanmu dengan buruk,
lalu suatu saat secara tiba-tiba dia memperlakukanmu dengan baik,
itu bukan berarti dia berubah.
Itu hanya karena dia sedang membutuhkanmu saja.
Sesuatu yang tidak baik untukmu
maka tinggalkan dan jangan pernah tengok kembali.
Racun akan tetap menjadi racun.
Janganlah kau minum racun
hanya karena kau mempunyai obat penawarnya.
Manusia, seperti cangkir kosong, diisi oleh apa yang ia izinkan masuk.
Apakah itu racun atau madu,
itu pilihan yang ia buat setiap hari.
Pikirannya mencerminkan keputusannya,
tapi tindakannya menunjukkan apa yang benar-benar mengisi jiwanya.
Racun merusak segalanya dari dalam, sedangkan madu menyebar kebaikan ke luar.
Apa yang kita izinkan masuk ke dalam diri kita,
Akhirnya memengaruhi bagaimana kita mengisi dunia di sekitar kita.
Terkadang perkataan orang-orang
bisa menjadi racun yang seharusnya tidak kamu telan
hanya karena haus akan pengakuan.
Dalam hidup,
Mengetahui kebenaran terkadang bisa seperti racun.
Mungkin lebih baik menjalani hidup tanpa tahu keseluruhan cerita.
Orang-orang beracun memang harus dihindari
agar kamu tidak tertular busuknya.
Lebih banyak orang bukan menjadi obat,
tetapi justru racun yang membuat lukamu semakin lebar.
Jadi tidak apa jika caramu untuk sembuh memang harus sendirian.
Jangan berteman kembali
dengan dia yang pernah menusukmu dari belakang.
Ular bisa berganti kulit,
tapi sifat dan racunnya tetap sama bahkan lebih berbahaya.
Tak kenal maka tak sayang.
Orang yang menaruh racun di minuman
pasti mengenal orang yang ingin diracuninya.
Jangan berubah menjadi racun
bagi seseorang yang sudah menganggapmu sebagai obat.
No comments