20 Quotes tentang Mabuk Agama

20 Quotes tentang Mabuk Agama


Orang pintar selalu menggunakan fakta dan logika saat berdebat.

Namun,

orang bodoh membawa ajaran agama untuk menyerang dan mengalahkan saat berdebat.

 

Jika kamu tidak bisa memberi makan pada orang yang kelaparan,

minimal jangan membicarakan tentang kebaikan Tuhan di hadapannya.

Baginya, itu hanya akan terdengar sebagai omong kosong.

Dalil kitab sucimu tidak akan membuat mereka kenyang.

 

Tak perlu beragama dan bertuhan untuk membela hak-hak kemanusiaan.

Lihatlah secara nyata,

apakah mereka yang beragama memahami kitab-kitab yang mereka baca.

Jika mereka memahami,

lantas kenapa kebencian itu lebih tinggi daripada kebaikan.

Lihatlah secara nyata,

bahwa mereka yang mengaku bertuhan,

hanya mampu memanusiakan diri sendiri tapi buta akan memanusiakan yang lain.

Lihatlah secara nyata,

beberapa individu dari agama ini dan itu tak mampu merawat toleransi satu sama lain.

 

Agaknya orang Indonesia paling gampang melibatkan Tuhan

untuk hal-hal yang mestinya bisa diselesaikan oleh Pak RT.

 

Pemabuk tidak akan memberikan gelas kepada teman yang tidak suka mabuk,

tapi ahli ibadah suka menyuruh orang lain rajin beribadah seperti dirinya.

 

Haram yang berbentuk makanan akan selalu dipermasalahkan oleh manusia.

Namun, mereka akan diam jika haram itu berbentuk uang.

 

Ahli maksiat bisa memandang orang yang ahli ibadah dengan rasa kemanusiaan.

Namun, ahli ibadah kerap memandang ahli maksiat dengan rasa kebencian.

 

Mabuk miras orang jadi jujur.

Mabuk agama orang jadi pembohong.

 

Mabuk agama jauh lebih berbahaya daripada mabuk alkohol.

Jangankan mengingatkan, menyentuhnya saja kita tak pantas

karena menurutnya kita ini orang-orang hina berlumur dosa.

 

Rajin ibadah tapi tidak bisa menjaga lidah,

memuji Tuhannya tapi mencaci ciptaan-Nya.

 

Orang seperti apa yang paling susah dinasihati?

Orang fanatik yang buta dan selalu menggunakan agama

sebagai tameng atas kemalasan atau ketidakmampuan dirinya.

 

Hanya ada satu jenis kotoran yang amat susah dibersihkan,

ialah kebencian dan fanatisme buta yang telah melekat dalam jiwa manusia.

 

Dulu orang beragama untuk menyembah Tuhan.

Sekarang Tuhannya adalah agama.

Dulu agama menghancurkan berhala.

Kini agama jadi berhala.

Dulu orang saling mengasihi karena beragama.

Kini orang saling membenci karena beragama.

Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah Tuhan.

Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.

Agama dijadikan senjata untuk menghabisi manusia lainnya.

Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan,

dan sedang mengubur Tuhan dalam-dalam

di balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama.

 

Baca Juga: 20 Quotes tentang Agama

 

Jangan berdebat dengan orang fanatik.

Karena sekuning apa pun dalil yang kita suguhkan,

mereka akan tetap bersikukuh itu tai, bukan emas.

 

Jika kamu belajar tentang ilmu agama,

belajarlah juga tentang ilmu kemanusiaan.

Supaya kamu tidak hanya pandai beribadah,

tapi juga pandai menghargai orang lain.

Percuma pandai beragama

tapi tidak bisa menghargai sesama manusia.

 

Seenak itukah mabuk agama?

Hingga mengkhayal bahwa kamu bagian dari penghuni surga?

 

Jika mabuk itu haram,

lalu bagaimana dengan manusia mabuk agama

yang sering bersumpah mengatasnamakan Tuhan?

 

Kalau beragama membuatmu

mudah menghakimi orang lain, kasar, keras, dan suka memfitnah,

periksalah!

Kamu menyembah Tuhan atau egomu?

 

Pria berjubah pernah berkata:

semua yang memabukkan haram.

Lantas bagaimana dengan agama?

Banyak orang mabuk agama sampai menganggap

yang mereka lakukan benar dan yang dilakukan orang lain salah.

 

Hati yang diwarisi agama tanpa dibekali kebijaksanaan

akan lebih mudah dimanipulasi

oleh mereka yang ingin memerintah atas nama Tuhan.

 

No comments