40 Kata Sindiran dan Motivasi tentang Binatang

40 Kata Sindiran dan Motivasi tentang Binatang

Setiap orang tercipta dari tanah,

cuma elo doang yang kecampur tai kucing.

 

Kecoa bisa bertahan hidup selama satu minggu tanpa kepala.

Manusia bisa hidup bertahun-tahun tanpa isi kepala.

 

Ada emak-emak ngumpul bareng

lalu kamu bilang mereka ngobrolnya cuma sebentar?

Aku sih bakal lebih percaya kalau kamu bilang

gajah itu hewan yang bisa terbang.

 

Coba bayangin deh.

Suatu hari kamu digigit ular berbisa.

Bukannya langsung ngobatin diri sendiri agar racunnya nggak menyebar ke seluruh tubuh,

eh kamu malah berusaha nangkep ular itu.

Kamu mau nyari tahu kenapa dia ngegigit kamu.

Sebab kamu merasa nggak pantas mendapatkan perlakuan kayak gitu.

Tapi ini bukan tentang ular.

 

Aku sudah memasuki fase kehidupan berikutnya

sehingga menyapa hewan liar jauh lebih menyenangkan

daripada basa-basi dengan manusia.

 

Jika ular beracun kau tebas, kau pahlawan.

Jika kupu-kupu cantik yang kau injak, kau jahat.

Kita hidup di zaman di mana menilai yang tampak

jauh lebih penting daripada melihat niat.

 

Katanya sih kalau ada orang yang hobinya nyari-nyari kesalahan orang lain,

tapi giliran dirinya dikritik, langsung nggak terima, tersinggung, marah,

itu artinya proses evolusi dia dari monyet ke manusia belum selesai dan tidak sempurna.

 

Bau sampah kulit udang bagiku lebih enak

ketimbang bau orang yang sok bermoral padahal bajingan.

 

Mau tahu kunci hidup tenang dan awet muda?

Jangan keseringan bergaul sama manusia.

Secukupnya aja.

Lebih baik disangka gila karena ngobrol sama binatang

daripada kepala pusing menghadapi manusia-manusia lain

yang hidupnya sengaja dibikin drama.

 

Aku sedang dalam fase tidak ingin berdebat dengan siapa pun.

Kalau kamu bilang gajah bisa terbang,

kamu memang benar sekali.

 

Orang baik tak pernah merasa dirinya baik,

seperti kupu-kupu tak pernah tahu sayap indahnya.

 

Bukalah matamu,

agar ekor gajah yang kau pegang tak kau sangka ular,

bersumpah jika itu ular.

Orang lain yang mengatakan gajah pun kau maki dengan kata-kata kotor,

kau doakan negatif.

Tolong buka matamu, bahagiakan dirimu.

 

Naluri manusia itu sering kali lebih liar daripada anjing.

Anjing yang dipelihara dari kecil biasanya hanya menggeram

bila kesal pada tuannya.

Sementara itu, manusia bisa lebih buas.

Saat diberi terus-menerus,

mulutnya memang mengucapkan terima kasih.

Tapi sekalisi pemberi melakukan kesalahan,

maka manusia tidak segan-segan “menerkam”.

Lupa dengan segala kebaikan yang pernah dia terima.

 

Jangan pernah memberi tahu strategimu kepada siapa pun.

Bayi singa yang tadinya lucu

Nantinya bisa jadi singa yang siap memangsa.

 

Kebahagiaan itu ibarat kupu-kupu.

Jika kau mengejarnya, ia melarikan diri darimu.

Tapi jika kau duduk dengan tenang, ia akan turun ke tanganmu.

 

Kalau kau ingin fisikmu sehat, bergeraklah.

Kalau kau ingin jiwamu sehat, bergeraklah.

Menentang arus.

Seperti ikan.

 

Hidup itu tentang perspektif.

Mungkin kamu pikir kamu adalah “singa”,

tapi orang lain bisa saja melihatmu sebagai sosok lain.

 

Jangan menghitung ayam-ayammu sebelum mereka menetas.

Jangan menganggap dirimu sukses sebelum hasilnya kelihatan.

 

Seekor kerbau besar dituntun dengan seutas tali tipis oleh seorang anak kecil.

Kalau si kerbau mau, mudah saja baginya untuk berlari.

Sayangnya, dia yakin dirinya sudah terkekang selamanya.

Yang kokoh bukan tali kekangnya, tapi keyakinannya.

Dalam psikologi, hal tersebut dikenal dengan istilah

“keputusan di alam bawah sadar”.

Awalnya mereka merenggut keyakinan dalam dirimu,

dan meyakinkan bahwa kamu tidak bisa mengubah nasibmu sendiri.

 

Pola pikir

“jika aku tidak bisa mendapatkannya, maka orang lan juga tidak boleh”

dikenal dengan istilah mentalitas kepiting.

Ketika seekor kepiting berusaha keluar dari ember,

kepiting lain akan menariknya agar jatuh.

 

Segemuk-gemuk ikan pasti ada tulangnya.

Sekurus-kurus ikan pasti ada dagingnya.

Sebaik-baik orang pasti ada buruknya.

Seburuk-buruk orang pasti ada baiknya.

Buang yang keruh, ambil yang jernih.

Carilah baik dalam keburukan orang, itulah akhlak.

Carilah buruk dalam kebaikan diri sendiri, itulah ikhlas.

 

Jangan pernah ragu melepaskan merpati terbaik.

Karena yang terbaik tak akan pernah pergi.

 

Hidup tidak sesederhana sapi perah

yang setiap hari diperas tetap diam ikhlas.

Pemiliknya tersenyum girang mendapat uang,

sedangkan sapi hanya mendapat jerami.

 

Hiu yang tinggal di akuarium dapat bertumbuh hingga ukuran 20 cm.

Sedangkan hiu yang tinggal di lautan

dapat tumbuh hingga berukuran lebih dari 2 meter.

Hiu tidak pernah tumbuh melebihi lingkungannya,

demikian pula halnya dengan kita.

Berada di sekitar orang-orang berpikiran kerdil membuat kita berhenti bertumbuh.

Tinggalkanlah lingkungan pergaulan yang toxic dan rasakan perbedaannya.

 

Berilah makan anjing selama 3 hari,

maka dia akan mengingatmu 3 tahun.

Berilah makan manusia selama 3 tahun,

maka dia akan melupakanmu dalam 3 hari.

Sering kali hewan lebih tahu balas budi daripada manusia.

 

Kelabang itu racunnya ada di kepala.

Kalajengking itu racunnya ada di ekor.

Sedangkan orang durjana, racunnya ada di sekujur tubuh.

 

Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat.

Orang yang penampilan dan perkataannya baik

tetapi memiliki hati yang jahat.

 

Saat menghadapi tekanan, jadilah seperti bebek.

Terlihat tenang, padahal kakinya mengayuh sekuat tenaga di dalam air.

 

Dalam hidup ini, jadilah elang, jangan jadi kakaktua.

Kakaktua berceloteh terlalu banyak tapi tidak bisa terbang tinggi.

Sedangkan elang selalu diam tapi mampu menyentuh langit.

 

Zaman sekarang semakin jelas terlihat kamuflase seorang teman.

Kucing saat di depan dan macan saat di belakang.

 

Hanya monyet bodoh yang akan meninggalkan satu pisang di hadapannya

demi mendapatkan seribu pisang di masa depan.

 

Belut memang sulit ditangkap.

Apalagi belut yang sanggup memborong oli.

 

Aku tidak membunuh lalat.

Aku suka mengacaukan pikirannya.

Kutaruh dia di atas globe supaya dia ketakutan dan berpikir:

“Waaah, aku terbang terlalu tinggi.”

 

Ikhlas itu seperti ayam.

Ayamlah yang bersusah payah menghasilkan telur.

Namun, setelah digoreng “ceplok”

yang dapat nama harum adalah sapi.

Karena disebut “telur mata sapi”, bukan “telur mata ayam”.

 

Jika anjingmu selalu kasar dan menggonggong saat berada di dekatmu,

berarti dia telah menerima makanan dari orang lain.

Tapi ini bukan tentang anjing.

 

Tak perlu mencari satu per satu jika ingin membunuh kawanan ular.

Bakar saja semak-semaknya agar semua ular keluar.

Tapi ini bukan tentang ular.

 

Seburuk-buruk manusia adalah yang sibuk mencari-cari aib orang lain.

Ibarat seekor lalat yang hanya mencari-cari tempat kotor.    

 

Serigala yang tumbuh dari kesendirian takkan pernah jadi peliharaan.

 

Kita semua bangsat di cerita orang lain.

 

No comments