Kita menemukan kenyamanan
di antara mereka yang sepakat dengan kita.
Kenyamanan bukan sebagai jaminan.
Sebab, terkadang rasa nyaman itu jebakan.
Menemukan yang baik tidak sama dengan menemukan yang nyaman.
Semua orang bisa menjadi baik,
tapi tidak semua orang bisa mendapatkan kenyamanan.
Hati adalah tentang kenyamanan.
Tentang keinginan untuk bersandar, menceritakan kepiluan, dan segenap perasaan.
Hati adalah tautan antara kau dan aku,
dan tentang mimpi-mimpi yang kita impikan dan rapalkan.
Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata.
Keceriaan dan kenyamanan hidup
tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia
melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.
Perubahan akan mengusir kita dari setiap kenyamanan.
sehingga kita harus melalui jalan yang penuh tantangan dalam ketidakpastian,
untuk menemukan kenyamanan yang lebih berkualitas.
Rumah tempatmu pulang
harusnya membuatmu merasa aman dan nyaman,
bukan penuh ancaman, banyak drama, atau memicu kegelisahan.
Jangan memaksakan keinginanmu
dengan mengabaikan kebahagiaan dan kenyamanan orang lain.
Memaksakan seseorang yang tak lagi nyaman denganmu
untuk tetap bersamamu
adalah keegoisan.
Beberapa orang hanya ditakdirkan untuk saling suka,
saling jatuh cinta, dan saling merasa nyaman
namun tidak ditakdirkan untuk bersama.
Sudah telanjur nyaman
sampai aku lupa bahwa aku hanyalah peran pengganti
di saat tokoh utama tidak ada.
Ceritanya singkat, namun lukanya begitu hebat.
Terkesan tidak adil tapi inilah takdir.
Bukan urusan kita membuat seisi bumi menjadi seragam.
Tugas kita hidup nyaman, damai, dan bahagia,
dengan perbedaan tersebut.
Kau bilang padaku kau nyaman denganku.
Saat kau bertemu dengannya, kau temukan nyaman yang baru.
Bukan tentang yang pasti dan yang tak pasti.
Ini tentang kenyamanan sebab rasa nyaman bisa menggeser rasa sayang.
Ada dua kata yang tidak pernah bisa berjalan bersama: nyaman dan maju.
Kalau kamu mau nyaman, bersiap-siaplah, kamu tidak akan pernah maju.
Kalau kamu mau maju, bersiap-siaplah, perjalanan hidupmu tidak akan pernah nyaman.
Terkadang menjauh dari seseorang bukan sebab ingin memutus tali silaturahmi,
tapi ingin memutus perselisihan, perdebatan, kesalahpahaman, dan rasa tidak nyaman di hati.
Jika seseorang sudah menyakiti dengan sikap dan kata-kata,
jangankan untuk menyapa, melihat wajahnya pun malas rasanya.
Sering seseorang tanpa sadar melepas orang yang membuatnya nyaman
hanya demi orang yang membuatnya kagum.
Lakukan apa yang membuatmu tersenyum, tertawa, dan bahagia.
Jadilah seorang egois untuk kesenangan dan kenyamanan dirimu sendiri.
Perubahan tidak berarti harus selalu meninggalkan zona nyaman,
tetapi bisa dengan memperluas zona nyaman.
No comments