Tidak penting berapa banyak yang kita tahu.
Yang lebih penting adalah tahu diri dan tahu malu.
Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit,
sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.
Tanpa rasa malu dan rasa bersalah,
maka seseorang pasti mengulangi kesalahan yang sama.
Jangan merasa malu karena terlihat miskin,
tapi malulah ketika pura-pura kaya.
Semua yang dimulai dengan rasa marah,
akan berakhir dengan masa lalu.
Rasa malu dan rasa bersalah ternyata seperti pohon jika disimpan.
Mereka akan tambah tumbuh dan kian susah dicabut.
Kini rasa bersalah itu selebat hutan.
Jangan malu terlihat miskin.
Malulah ketika kita pura-pura kaya.
Jika malu itu mengenal komposisi,
warna lebih pas pucat pasi.
Untuk rindu? Warna pelangi.
Sabarlah.
Memang akan ada orang di masa depanmu
yang malu dan menyesal karena meremehkanmu saat muda.
Aku sedih bukan karena aku miskin.
Aku sedih karena banyak sekali orang yang malu mengakui miskin.
Banyak sekali orang bertambah miskin karena selalu berusaha agar tidak tampak miskin.
Pernah patah hati bertepuk sebelah tangan?
Nah, itu rasanya seperti orang cegukan.
Aneh, malu.
Berusahalah untuk membuat seseorang malu karena kesalahannya
daripada menumpahkan darahnya.
Setiap orang punya kesalahan yang terus-menerus diulangi.
Rasa takut maupun rasa malu tidak dapat menyembuhkannya.
Satu hal yang perlu kalian ketahui.
“Orang harus mempunyai ilmu, keyakinan, dan rasa malu.”
Sedekat apa pun hubungan, selalu ada jarak pembeda.
Sekali waktu, tertawalah hingga lupa diri,
biar duka malu lalu mengubur dirinya sendiri.
Jangan malu apabila kelihatan bodoh seketika karena bertanya,
tapi malulah ketika kita berpura-pura menjadi seperti orang yang bijak.
Kesombongan mengurangi kebijaksanaan
dan membuat seseorang hilang rasa malu.
Orang yang masih punya sifat malu di hatinya,
dia akan terhindar dari sifat suka pamer.
Karena dia masih punya malu, maka dia malu,
jangan-jangan apa yang dia miliki,
perjalanan, prestasi, harta benda,
tidak ada apa-apanya dibanding orang lain,
toh semua juga hanya titipan saja.
Ciri orang yang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar.
Dia tidak malu belajar dari orang yang berkedudukan lebih rendah darinya.
Orang yang punya malu akan menghindari dan tidak pernah sengaja melakukan kesalahan.
Beda dengan orang tidak tahu malu.
Mereka bebas melakukan apa pun.
Mereka cuek saja jika seluruh kelemahannya dibuka.
Karena mereka terbiasa tanpa malu memutarbalikkan fakta
yang ada pada diri mereka atau pihak lain.
No comments