Banyak orang yang begitu hati-hati ketika memasukkan makanan ke dalam mulut,
tapi mereka tidak berhati-hati
ketika mengeluarkan ucapan yang melukai hati orang lain.
Manusia memerlukan dua tahun untuk belajar berbicara,
tetapi lima puluh tahun untuk belajar tutup mulut.
Mulutku bersekongkol dengan otak
untuk melindungi diriku sendiri
dari perasaan-perasaan yang mungkin muncul jika aku mengetahui lebih banyak.
Satu mulut dan dua telinga.
Alangkah baiknya jika sedikit bicara dan lebih banyak mendengarkan.
Tetap diam sampai kamu diminta untuk bicara
adalah lebih baik
daripada bicara sampai kamu diminta untuk diam.
Bahkan seekor ikan pun tak akan mendapat masalah
jika ia menjaga mulutnya agar tetap tertutup.
Rakyat adalah mulut yang menjadi bisu
karena diambil suaranya waktu pemilu.
Semua punya satu mulut.
Berbisa penuh racun.
Kadang kala hanya satu kata,
merusak seluruh ceria, membunuh sesama kita, membinasakan dunia.
Tiada istilah mulut jahat hati baik.
Peras limau tidak akan mengeluarkan sari apel.
Apa yang terbit di mulut itulah gambaran hati sebenarnya.
Sabar adalah ketika hati tidak meratap
dan mulut tidak mengeluh.
Mulut manusia sungguh hebat.
Ia mampu berbicara apa pun tentang orang lain
tapi tidak mampu berbicara tentang dirinya sendiri.
Bagai anjing yang menggonggong ketika kelaparan, begitu pun manusia.
Jika ingin menutup mulut manusia, kenyangkanlah perutnya.
Jangan terlalu ambil hati dengan ucapan seseorang,
kadang manusia punya mulut tapi belum tentu punya otak.
Kadang-kadang sentuhan itu merupakan pesan kepada seseorang
yang tak terucap oleh mulut.
Mulut diciptakan di depan
supaya tidak berbicara di belakang.
Jaga mulutmu jika kau tidak ingin disakiti oleh mulut orang lain.
Bahkan sekalipun ada kebenaran yang menyakitkan.
Kita nggak bisa menutup mulut-mulut orang yang meremehkan kita,
namun kita bisa menutup telinga kita untuk tidak mendengarkannya.
Yang buruk bukanlah sesuatu yang masuk ke dalam mulut manusia,
yang buruk adalah yang keluar dari mulut mereka.
Saat sedang kalut,
jangan buka mulut agar tidak menambah kemelut.
Masalah terbesar orang dengan pikiran sempit
adalah mulut mereka selalu terbuka lebar.
Penyakit itu selalu datang dari mulut,
kalo nggak salah makan ya salah ngomong.
No comments