Segala kejahatan dan kesuksesan manusia diawali satu hal yang sama: iri hati.

Terserah manusianya, rasa ini mau diarahkan pada kebaikan atau kejahatan.

 

Anjing hutan awalnya iri pada hidup anjing rumahan.

Namun setelah melihat ada bekas luka rantai di leher anjing rumahan,

anjing hutan itu pun melenggang kembali masuk hutan sambil tersenyum.

 

Seorang pembenci biasanya orang baik

yang sedang tersiksa oleh iri hati

dengan kelebihan orang lain.

 

Tak banyak orang yang menganggap kekuasaan sebagai borgol,

lebih banyak yang melihatnya sebagai gelang emas yang bisa bikin orang iri.

 

Pengemis tidak iri pada miliarder,

meskipun tentu saja mereka akan iri pada pengemis lain yang lebih sukses.

 

Orang yang iri dengan kita

adalah orang-orang yang tahu kita lebih hebat daripada mereka.

Dan adalah orang yang tahu kekurangan mereka

sehingga mereka sadar bahwa mereka tak akan pernah bisa menjadi seperti kita.

 

Iri adalah manusiawi,

hanya saja kau dapat memilih satu di antara dua pilihan.

Apakah kau kembangkan atau kau matikan dalam hati.

 

Seseorang yang dengki dan iri hati itu lebih buas dari hewan,

dia tidak cuma ingin menghancurkanmu.

Tapi setiap hari ingin memangsamu dengan mencari aibmu

lalu menceritakannya pada orang lain.

 

Saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita,

itu memberi makna bahwa kita sudah jauh lebih baik daripada mereka.

Makanya kita jadi bahan pembicaraan.

 

Orang yang sering merasa iri dan dengki cuma perlu belajar satu hal

yaitu ikhlas.

 

Jangan iri atas keberhasilan orang lain,

karena kamu tidak mengetahui apa yang telah ia korbankan

untuk mencapai keberhasilan itu.

 

Musuh utama persahabatan dan kerukunan adalah

iri hati dan mementingkan diri sendiri.

 

Sebusuk-busuknya tong sampah,

lebih busuk lagi hati orang yang selalu iri dan dengki pada kehidupan orang lain.

 

Tak perlu iri.

Kita punya porsi masing-masing.

Hidup yang terlihat mewah belum tentu benar-benar indah.

 

Kita iri sama orang, lalu kita pleset-plesetkan dia.

Kita ajak orang lain membencinya,

kita buat dia seakan jahat betul.

Hidupmu, sepayah apa?

 

Manusia adalah makhluk yang mudah curiga dan merasa iri.

Ketika mereka melihat sesuatu yang sempurna,

mereka ingin menemukan kekurangannya.

 

Seperti ngengat menggerogoti pakaian,

demikianlah rasa iri memakan seseorang.

 

Jalan paling pasti untuk menumbuhkan rasa iri adalah membandingkan.

Karena kecemburuan berasal dari perasaan yang kurang dari lainnya

dan membandingkan hanya mengobarkan api.

 

Jangan pernah membenci orang yang merasa iri.

Mereka merasa iri karena menganggap kamu lebih baik dari mereka.

 

Jangan buang waktu untuk merasa iri.

Terkadang, kamu di depan, terkadang kamu di belakang.