Kamu membunuh masa depanmu
ketika kamu terus berduka dengan masa lalumu.
Sebaik apa pun masa lalumu,
dia telah terkunci rapat dan pergi meninggalkanmu.
Begitu pun sebaliknya,
seburuk apa pun masa lalumu,
sesungguhnya saat ini kau adalah kanvas putih yang kosong.
Jika kamu ingin bahagia,
jangan biarkan masa lalu mengusikmu.
Kamu boleh melihat ke belakang,
namun jangan membawanya kembali.
Setiap orang punya masa lalu
dan tidak semua orang bersedia mengingatnya kembali.
Bagi mereka, masa lalu sudah selesai.
Itu sebabnya, tidak perlu bertanya bagaimana masa lalu seseorang.
Karena kamu tidak tahu, untuk sampai di titik sekarang, apa yang telah ia perjuangkan.
Memaafkan memang takkan mengubah masa lalu,
tapi pasti akan mempermudah masa depan.
Kekuatan yang diberikan oleh Tuhan untukmu tidak akan bisa mengubah masa lalu.
Kekuatanmu hanya untuk mengubah masa depanmu.
Di dunia ini ada beberapa hal yang tidak bisa diubah:
manusia-manusia yang hidup di masa lalu.
Manusia-manusia yang memilih untuk tinggal dalam kenangan
dan menutup mata pada kenyataan.
Selama kau tidak memaafkan masa lalumu,
kau akan terus menyakiti siapa pun yang mencintaimu.
Masa lalu tidak akan menjadi guru bagimu,
selagi, penyesalanmu tidak pernah kamu didik.
Masa lalu tak perlu jadi beban
bila tak sudi jadi pembantu.
Kita tidak bisa mengulang dan memperbaiki masa lalu,
tapi kita bisa memperbaiki diri sendiri dari kesalahan yang dulu.
Masa lalu bukan hanya tentang kenangan, tapi juga pelajaran.
Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu
atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang.
Janganlah membawa beban dari masa lalu.
Kesalahan yang pernah kita lakukan.
Keputusan yang kita sesali.
Orang yang keliru, tempat yang salah, jangan pernah dibawa-bawa lagi.
Tinggalkanlah di tempat terbaiknya, kenangan.
Karena beban masa lalu itu meski tidak terlihat,
sungguh bisa membuat langkah kita menjadi lambat.
Untuk masa lalu, masa kini, dan masa depanku, terima kasih.
Terima kasih masa lalu telah mengajariku arti ikhlas.
Terima kasih masa kini telah mengajariku arti syukur.
Terima kasih masa depan telah mengajariku arti sabar.
Silakan duduk dan ceritakan padaku apa pun yang kau mau.
Asa, suka duka, keinginan, apa pun tentangmu.
Namun singkirkan topik masa lalu.
Karena bukan ingin dan kuasaku jika nanti aku hanya diam membisu.
Masa lalu adalah masa lalu, tak usah dihindari atau kau tolak.
Masa lalu akan menjadi penasihat yang baik.
Tidak ada gunanya kau sesali.
Biarlah itu hadir sebagai aliran yang membawamu pergi ke tujuan yang lebih baik.
Masa lalu meninggalkan pengalaman.
Masa kini memberikan pelajaran.
Masa depan mengajarkan pengharapan.
Jangan coba-coba memulai dengan dia yang belum selesai dengan masa lalunya.
Nantinya hanya ada dua:
kau sekadar pelampiasan atau tempatnya mengulang kenangan.
Setiap orang itu memiliki dua mesin waktu:
Kenangan untuk kembali ke masa lalu.
Cita-cita untuk masa depan.
Tidak perlu takut kehilangan karena sebuah perubahan.
Sering kali kita tidak mampu menerima sesuatu yang baru
karena terlalu erat menggenggam masa lalu.
No comments