Jadilah seperti langit
yang akan tetap indah walaupun tidak ada yang menatapnya.
Karena kualitas diri tidak diukur dari seberapa banyak orang yang mengenalmu,
tapi seberapa banyak orang yang memperoleh manfaat dari keberadaanmu.
Langit tidak pernah bersusah payah menjelaskan bahwa dirinya tinggi
dan sampah tidak perlu bicara bahwa dirinya kotor.
Hanya karena seseorang itu sabar tingkat langit,
maka bukan berarti dia lantas bisa disakiti, diinjak begitu saja.
Hanya karena seseorang kuat, strong,
maka bukan berarti dia layak dikecewakan, dikhianati, dan diperlakukan tidak adil.
Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong.
Padahal sebenarnya tidak.
Bintang kamu tetap di sana.
Bumi hanya sedang berputar.
Siang mengajarkan bahwa saat langit cerah pun bisa berubah menjadi mendung.
Sama halnya dengan perasaan yang tidak selalu sama setiap saatnya.
Langit yang cerah
ibarat orang tertekan yang bisa menampakkan sisi kebahagiaannya
tanpa seorang pun tahu kalau sesungguhnya ia sedang menahan hasrat
untuk meluapkan perasaannya yang tertuang dalam air mata.
Seperti langit.
Kadang bisa cerah layaknya harapan.
Namun bisa juga hitam pekat seperti kenyataan.
Lokasi lahir boleh di mana saja,
tapi lokasi mimpi harus di langit.
Kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun?
Karena kenangan sama seperti hujan.
Ketika ia datang, kita tidak bisa menghentikannya.
Bagaimana menghentikan tetesan air yang turun dari langit?
Hanya bisa ditunggu hingga selesai dengan sendirinya.
Mungkin hati seperti langit yang tak bisa diduga.
Tak tahu kapan mendung dan hujan akan datang,
tak tahu apa pelangi tengah menanti di balik gelap.
Cinta pun demikian.
Tak tahu kapan hati akan dihuni seseorang.
Tak tahu apakah bahagia ataukah sedih kelak.
Ia sudah terbiasa menunduk,
hingga lupa untuk menikmati langit yang kian merah.
Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit,
kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi.
Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda.
Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda.
Di atas langit, masih ada langit.
Suami, istri, anak, jabatan, dan harta adalah titipan sementara.
Itulah kehidupan.
Tidak ada langit yang hanya memiliki bintang terang.
Akan selalu ada beberapa bintang redup di sana sini,
tersebar di antara bintang-bintang yang terang.
Dan karena itulah langit menjadi lebih menakjubkan.
Manusia itu bagaikan bintang di langit.
Beberapa di antaranya memancarkan cahaya sendiri,
sementara yang lain memantulkan cahaya yang mereka terima.
Kamu harus menjadi langit
yang tetap berdiri walau turun hujan.
Kita semua hidup di bawah langit yang sama,
tetapi tidak semua memiliki cakrawala yang sama.
Tahu nggak kenapa senja itu menyenangkan?
Kadang dia merah merekah bahagia,
kadang dia gelap hitam berduka.
Tapi langit selalu menerima senja apa adanya.
Tiada awan di langit yang tetap selamanya.
Tidak mungkin akan terus-menerus terang cuaca.
Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan.
Kehidupan manusia serupa alam.
Lihatlah ke langit.
Kau tidak akan pernah melihat pelangi jika kau menatap ke bawah.
No comments