Sejak April 2020 lalu, saya kepincut nonton sinetron Inayah di ANTV. Sinetron yang dibuat pada tahun 2009 ini ditayangkan lagi untuk mengisi masa liburan panjang akibat pandemi Covid-19. Mayoritas orang lebih banyak beraktivitas di rumah. Jadi mau nggak mau ya berusaha cari hiburan di TV, salah satunya dengan menonton sinetron Inayah yang jam tayangnya panjang banget.
Buat saya yang menarik bukan sosok Inayah yang diperankan Shandy Aulia sebagai pemeran utama. Mulai dari episode dua, saya lebih tertarik dengan Vista Putri yang menjadi pemeran pembantu. Pada lima hingga enam episode awal, aktris cantik tersebut berperan sebagai Ummi Salma, ibu dari pemeran utama bernama Aryo (Tommy Kurniawan).
Ummi Salma adalah Sosok Ibu yang B Aja
Sebagai istri pertama Doso Joyodiningrat (Teddy Syach), Ummi Salma dikisahkan sebagai tipe perempuan yang bijaksana, kalem, lembut, nurut suami, dan sangat sabar. Gimana nggak sabar cuy, madunya aja sampe ada tiga biji. Sebelum menikahi Inayah sebagai istri keempat, Ummi Salma udah punya dua madu yaitu Ummi Ita (Anggur Aulia Anggana) dan Ummi Desi (Fitri Ayu Maresa). Ummi Salma juga selalu tampil modis dengan busana muslim yang shining, shimmering, splendid, dan maang tikka di jidat yang tiap hari selalu ganti-ganti. Tiap hari Ummi Salma macam mau ke kondangan gitu deh gayanya.
Lebih hebatnya lagi, Ummi Salma nggak pernah keliatan berantem sama madunya atau menyombongkan diri karena dia istri pertama. Padahal menurut saya sih Ummi Salma paling cantik dan glamor dibandingin istri-istri Doso yang lain. Pokoknya tipe istri idaman bangetlah, ya. Sayangnya peran Ummi Salma harus selesai karena dibunuh Ummi Desi pada episode kelima atau keenam.
Ummi Najwa adalah Kembaran Ummi Salma. Jeng Jeng Jeng Jeng!
Seperti sinetron-sinetron Indonesia pada umumnya, kisah Inayah ini juga diisi dengan twist yang sering kali nyebelin supaya ceritanya bisa dipanjang-panjangin. Pada episode ke-36, Aryo yang kesel karena Doso mau nikahin Inayah (lagi) akhirnya memilih untuk kabur sejenak ke suatu tempat. Dan ternyata tempat yang didatengin si Aryo adalah rumah Bu Dhenya, Ummi Najwa. Saat itu sih belom jadi Ummi karena belom dinikahin Doso, ya.
Uniknya, karakter Ummi Najwa yang diperankan Vista Putri ini sangat berbanding terbalik sama Ummi Salma meskipun sama-sama protagonis. Ummi Najwa memang bijaksana juga, tapi jauh lebih berani, tegas, dan nggak mudah terhasut omongan orang lain. Logat Jawanya juga medok banget, persis Ummi Desi gitulah. Sebagai Ummi Najwa, dandanan Vista Putri masih tetap sama dengan Ummi Salma. Cuma saya ngerasa model busana muslimnya Ummi Najwa masih lebih simpel daripada Ummi Salma sih.
Salah satu adegan Ummi Najwa yang paling saya suka adalah waktu dia teriak manggil Doso hanya dengan nama, “Doso!” Cuma dia yang berani sih. Orang lain, terutama istri-istrinya Doso mana berani manggil nama doang. Tapi Ummi Najwa malah berani menunjukkan power-nya jauh sebelom dia jadi istrinya Doso.
Kemunculan Ummi Najwa juga seru karena jadi lawan yang pas banget buat menaklukkan kejahatan Ummi Desi. Ummi Najwa nggak segan ngehajar Ummi Desi. Bahkan ada satu adegan yang bikin Ummi Desi pingsan setelah ditonjok Ummi Najwa. Nah, seru nggak tuh. Waktu Ummi Desi denger kabar kalau Doso mau nikahin Ummi Najwa, langsung aja deh Ummi Najwa dilabrak sambil dikatain perawan tua. Padahal, ada twist lain di beberapa puluh episode ke depan yang membuktikan kalau Ummi Najwa itu bukan perawan tua seperti yang dikatakan Ummi Desi.
Amih Ratna Adalah Ummi Najwa Versi Tanpa Hijab
Penonton sinetron Inayah yang nggak rajin ngikutin jalan ceritanya pasti bingung pas ngeliat istri-istri Doso tiba-tiba lepas hijab. Sebenernya ini salah satu hal unik dari sinetron Inayah sih. Jadi, tahun 2009 itu awalnya sinetron Inayah berjudul Hareem dan lebih bernuansa religi. Karena mendapatkan teguran dari KPI, sinetron ini terpaksa sedikit merombak alur cerita dan semua pemeran wanitanya nggak mengenakan hijab lagi.
Ummi Najwa yang lepas hijab tetap diperankan Vista Putri, tapi namanya diubah jadi Amih Ratna. Saya juga nggak paham kenapa nama Najwa nggak dipake lagi. Cuma menurut saya sih mungkin karena nama Najwa itu berasal dari bahasa Arab (artinya rahasia atau bisikan) dan identik dengan nuansa islami. Makanya nama Najwa diganti jadi Ratna supaya kesannya lebih netral (dan tentunya lolos dari inceran KPI).
Amih Ratna adalah karakter yang sama persis dengan Ummi Najwa karena emang ngelanjutin peran yang sama. Tapi menurut saya Amih Ratna berkembang sebagai karakter yang makin cerdik dan makin barbar. Pokoknya nggak segan untuk gelut sama orang-orang jahat yang ada di rumah Doso, terutama istri keenam Doso yang bernama Sarah (Razz Florean).
Vista Putri Memerankan Amih Ratna Secara Apik
Menurut saya, Vista putri sukses banget memerankan sosok Amih Ratna. Waktu jadi Amih Ratna, usianya baru 25 tahun. Tapi pembawaannya sebagai ibu-ibu yang bawel dan barbar sih cocok-cocok aja, nggak keliatan ditua-tuain. Gestur dan gaya busananya cocok banget jadi emak-emak.
Kalau nonton drama Korea, biasanya saya merhatiin peralihan makeup dan model rambut para pemeran yang mengikuti perubahan alur cerita. Perubahan-perubahan kecil kayak gitu selalu berhasil bikin si karakter terkesan lebih hidup. Nah, perubahan ini juga saya temuin pada karakter Amih Ratna. Di awal episode sinetron Inayah pasca ditegur KPI, Amih Ratna bergaya ala tante-tante dengan warna rambut hitam. Seiring dengan berkembangnya alur cerita, warna rambutnya berubah jadi cokelat yang berhasil memperkuat kesan berani sekaligus fashionable.
Saya jadi makin kagum sama karakter Amih Ratna yang menurut saya sangat menarik dan dominan dibandingkan Inayah. Rambut cokelat juga bikin Vista Putri keliatan lebih serasi dengan Anggur Aulia Anggana dalam setiap adegan karena Amih Ita (Anggur Aulia Anggana) digambarkan sebagai sosok istri yang jauh lebih kalem daripada Amih Ratna. Karakternya jadi keliatan kontras banget sama Amih Ratna yang rambutnya diubah jadi cokelat.
Oh iya, menurut saya Vista Putri juga sangat multitalented karena bukan hanya memerankan double character (kembar) tapi juga sering "cosplay" selama berakting di sinetron Inayah. Beberapa cosplay yang pernah dilakukan yaitu (dari kiri ke kanan):
- Aisyah (film Ayat-Ayat Cinta): Amih Ratna bercadar karena mukanya gatal-gatal setelah diguna-guna Sarah melalui genderuwo.
- Istri Pak RT: Amih Ratna dandan rapi banget buat acara pelantikan Romo sebagai ketua RT. Dandanannya rapi sebelum roncean melati di kondenya dimakanin Sarah.
- Ibu-ibu pengajian: Amih Ratna ikut ngaji waktu acara syukuran kesembuhan Aryo dan kehamilan Rahma.
- Pocong: Amih Ratna ikut sumpah pocong karena disuruh Romo.
- Orang gila: Amih Ratna pernah gila karena disuntik zat kimia sama Shalun.
- Ibunya pengantin: Amih Ratna dandan cantik juga waktu Aryo menikah sama Dini.
Amih Ita, Sidekick yang Paling Klop untuk Amih Ratna
Saya nggak cuma terpukau sama karakter Amih Ratna yang sukses diperankan Vista Putri. Buat saya, Amih Ita (sebelumnya disebut Ummi Ita) yang diperankan Anggur Aulia Anggana juga sangat menarik. Waktu masih berhijab, Ummi Ita ini digambarkan sebagai istri yang jilbabnya syar’i, gayanya terkesan agak kampungan sih, sedikit penakut, tapi paham ilmu agama dan selalu nurut apa kata suami (biarpun suaminya lebih sering ngaco). Pada beberapa episode awal, Ummi Ita digambarkan sebel sama Inayah yang dianggap mengganggu keharmonisan rumah tangga mereka. Tentu saja rasa sebel Ummi Ita itu karena dipengaruhi Ummi Desi. Untungnya, Ummi Ita kemudian dikembangkan jadi karakter protagonis yang penokohannya menarik.
Karakter Ummi Ita mulai berubah sejak Ummi Najwa muncul.
Ummi Ita jadi lebih berani berpendapat dan membela kebenaran. Pas udah lepas
hijab, Amih Ita ternyata cantik banget. Rambutnya panjang, badannya langsing,
gesturnya santai, cantiknya khas Indonesia, dan style-nya selalu pake kemeja serta rok selutut.
Ekspresinya dalam setiap adegan jadi lebih hidup daripada waktu masih pake
hijab. Usia Amih Ita digambarkan lebih muda daripada Amih Ratna. Makanya Amih
Ita manggil Amih Ratna dengan sebutan “Mbak”. Padahal aslinya Anggur Aulia
Anggana seumuran sama Vista Putri, sama-sama kelahiran tahun 1984.
Amih Ita adalah sidekick yang sepadan untuk Amih Ratna. Ke mana-mana selalu berdua, kepo berdua, pokoknya soulmate banget. Amih Ita juga selalu bisa memberikan pendapat yang masuk akal atau bertindak secara kalem kalau Amih Ratna mulai ngegas nggak terkendali. Saya nggak yakin sih ada sesama madu yang bisa sebegitu akurnya di dunia nyata. Tapi cukup nikmatin aja karakter dua madu di sinetron Inayah ini. Karakter Amih Ita dikembangkan sebagai pribadi yang tenang, pola pikirnya logis, tetapi cukup cerdik sehingga bisa mengimbangi Amih Ratna yang sering grasa-grusu. Salah satu yang bikin ngakak adalah Amih Ita nggak pernah marah kalau Amih Ratna bilang, “Aduh Itaaaa... kamu tuh guoblok amat sih…”
Ada beberapa adegan Amih Ratna dan Amih Ita yang sangat berkesan buat saya. Salah satunya adalah waktu Amih Ratna diusir karena sempet bawa kabur Inayah. Di situ Amih Ratna pelukan sama Amih Ita sambil nangis-nangis berdua. Adegan lainnya yang juga berkesan yaitu saat Amih Ita ngerawat Amih Ratna yang jadi gila gara-gara disuntik bahan kimia sama Salun (adik Sarah yang diperankan Bianca Liza) dan ketika Amih Ita ngerawat Amih Ratna yang bisu karena mergokin Sarah ngasih tumbal buat genderuwo. Di situ keliatan kalau Amih Ita bener-bener care sama Amih Ratna, kayak ngerawat kakak kandung sendiri. Uwuu banget, deh.
Adegan lainnya yang gak kalah istimewa yaitu saat Amih Ratna minta diceraikan Romo. Supaya Romo bisa nikah sama Juminten demi mendapatkan donor ginjal buat Aryo. Setelah adegan itu, Amih Ita langsung ngajak Amih Ratna ngomong empat mata.
"Mbak, apa Mbak harus menceraikan Romo? Ini bukan solusi yang tepat."
"Kamu jangan ikut campur, Ta. Ini urusan saya."
"Baik. Kalo gitu saya juga mau minta cerai sama Romo."
"Ta, kamu jangan ikut-ikut, Ta."
"Mbak jangan ikut campur. Ini bukan urusan Mbak."
Wow, ini percakapan yang nunjukkin solidaritas banget gak sih. Mereka pengennya bahagia sama-sama dan gak mau ada salah satu yang tersakiti. So sweet.
Oh iya, satu adegan lagi yang menarik antara Amih Ratna dan Amih Ita yaitu saat Amih Ita menghibur Amih Ratna yang baper karena merasa nggak bisa kasih keturunan untuk Romo. Amih Ratna jadi baper setelah Sarah mempengaruhi Romo dengan ngomong kalau Amih Ratna itu istri yang unfaedah karena nggak bisa melahirkan anak kandung Romo. Amih Ita ngehibur Amih Ratna dengan alasan yang logis. Katanya, Romo sebenernya juga nggak bakal permasalahin hal itu karena Amih Ratna udah punya Aryo (meskipun Aryo bukan anak kandung Romo). Lagi pula Romo juga udah punya banyak anak dari istri-istri lainnya. Wah, Amih Ita emang paling jago kalau soal menenangkan orang, termasuk bikin Amih Ratna yang meledak-ledak jadi ngerasa lebih tenang.
Amih Ratna Juga Pernah Berantem Sama Amih Ita
Meskipun selalu akur dan kompak, ternyata ada momen yang pernah bikin Amih Ratna dan Amih Ita berantem. Momen tersebut terjadi di episode 80-an waktu Sinta nolongin Amih Ratna sampai akhirnya Sinta yang kecelakaan. Saat itu, Amih Ratna merasa bersalah dan mulai ngizinin Romo nikah sama Sinta. Amih Ita justru ngerasa ada sesuatu yang gak beres dan ngerasa kalau Amih Ratna dijebak Sinta agar setuju sama pernikahan tersebut.
Nah, di situ deh awal mula perselisihan Amih Ratna dan Amih Ita. Mereka berdua berantem hebat di rumah sakit karena mempertahankan pendapat masing-masing. Berantemnya sampe nangis-nangis dan adu mulut gitu, lumayan bikin baper karena sebelumnya mereka gak pernah berantem begitu. Setelah berantem hebat dan agak musuhan di beberapa adegan (kemudian Amih Ita ditampol Tedjo (Joshua Suherman) pake raket listrik sampe jidatnya berdarah-darah), Amih Ita pun ngabur dari rumah karena tetap gak setuju kalau Romo nikahin Sinta. Untungnya, acara berantem mereka gak berlangsung lama karena Amih Ratna nelepon Amih Ita waktu Dinda sakit karena kangen Amih Ita. Buat saya, momen berantem mereka berdua itu manusiawi banget. Sebab sekompak apa pun dua orang sahabat, pasti ada kalanya mengalami selisih paham.
Kesimpulannya, saya masih betah nonton sinetron Inayah karena
suka ngeliat karakter Amih Ratna dan Amih Ita. Amih Ratna ngajarin bahwa jadi
orang baik itu bukan berarti harus goblok, pasrah, dan klemar-klemer. Sikap
barbarnya Amih Ratna bertujuan membela kebenaran supaya orang-orang jahat
jadi kapok dan menghentikan kejahatannya. Sehingga karakter Amih Ita pun ikut terbawa sikap tegas yang ditunjukkan Amih Ratna. Amih Ratna dan Amih Ita memang hanya
tokoh fiksi. Namun setidaknya dua tokoh fiksi tersebut dapat memberikan
banyak pelajaran berharga bagi banyak orang.
No comments