Kerja Tuhan tidak boleh diramal.

Nasib, usaha, dan takdir bagaikan tiga bukit biru

samar-samar yang memeluk manusia dalam lena.

Bermimpilah,

karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.

Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu;

jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian.

Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia.

Aku dalam keinginanmu mungkin berbeda dengan aku pada kenyataan.

Begitu juga kamu dalam pikiranku,

mungkin tak selalu sesuai dengan kenyataan.

Kita hidup dalam dua kacamata.

Tak selamanya semua harus disamakan.

Cukup dipahami saja.

Pesan dari seorang sahabat:

“Mimpimu belum tinggi jika belum ditertawakan orang lain.”

Kita sering dipaksa untuk jadi nomor satu.

Padahal dunia bukan dirancang sebagai perlombaan,

melainkan bagaimana seseorang bisa memainkan perannya dengan baik.

Apa yang paling aneh dari rindu?

Mereka membuatmu tersiksa satu kali.

Saat mencoba menuntaskannya,

siksaan itu malah makin berlipat ganda.

Pertemuan itu bukan obat, tapi hanya pereda.

Menurut saya, kondangan hanyalah salah satu kewajiban manusia sebagai makhluk sosial. Saya benci kewajiban yang satu itu. Apalagi kalau disertai embel-embel ala pola pikir orang tua konvensional Asia bahwa kondangan itu wajib didatengin supaya nanti orang-orang juga dateng kalau kita punya hajatan. Padahal, dateng kondangan itu hak asasi manusia. Nggak dateng juga nggak masalah. Makanya males aja kalau denger ada yang ngomong “Dateng ya, Say. Jangan sampe enggak lho.”

Emangnya nggak bisa ketemu di tempat lain selain di kondangan?

Saat tahun pengasingan Pandawa hampir berakhir, kelima bersaudara itu sempat menghadapi cobaan besar ketika mencari sumber air di hutan. Nakula, Sahadewa, Arjuna, dan Bhima mati mendadak karena tidak mengindahkan suara misterius di hutan yang muncul ketika mereka hendak mengambil air. Melihat keempat saudaranya terbujur kaku, Yudhistira merasa terkejut dan sedih. Namun, si sulung tersebut tidak seperti keempat saudaranya yang mati. Yudhistira memperhatikan suara misterius tersebut dan bersedia menjawab semua pertanyaannya hingga selesai.

Suara Misterius: “Apa yang menyebabkan matajari bersinar setiap hari?”

Yudhistira: “Kekuatan Brahman.”

Suara Misterius: “Apa yang dapat menolong manusia dari semua marabahaya?”

Yudhistira: “Keberanian adalah pembebas manusia dari marabahaya.”

Suara Misterius: “Mempelajari ilmu apakah yang bisa membuat manusia jadi bijaksana?”

Yudhistira: “Orang tidak menjadi bijaksana hanya karena mempelajari kitab-kitab suci. Orang menjadi bijaksana karena bergaul dan berkumpul dengan para cendekiawan besar.”

Sejujurnya, saya bukan tipe orang yang hobi nonton sinetron Indonesia. Kalau K-drama sih suka tapi jarang ngeluangin waktu buat nonton. Jadi, saya lebih sering nyalain TV tapi TV-nya nggak ditonton, cuma buat ngeramein suasana kamar tidur aja. Belakangan ini saya nonton Amanah Wali 4 hanya nungguin adegan Bu Lik Wiwik aja karena adegan preman-preman pasar gitu saya sama sekali gagal paham.

Back to the topic, saya tertarik liat sinetron Inayah sejak masih era Hareem, sebelum kena teguran dari KPI gitu deh. Hareem itu vibes-nya Arab banget, mirip sama Indonesia zaman sekarang lah ya, bapak-bapak super kaya yang tiap hari pakai gamis dan istrinya banyak. Karakter istri-istrinya beragam dan terkesan nyata. Selain Ummi Salma yang berkarisma dan glamor banget, yang lain tadinya nggak menarik perhatian saya. Karakter Ummi Ita yang diperankan Aulia Anggana juga sebelas dua belas sama Inayah, bloon dan hobi ditindas.

Akhir-akhir ini saya sedang tidak punya motivasi untuk menulis di blog. Seakan tak ada yang menarik untuk dijadikan bahan tulisan. Sehari-hari aktivitas saya hanya bekerja dan bekerja. Bekerja terus demi menambah pundi-pundi. Waktu yang saya miliki terlalu berharga untuk dilewatkan tanpa mengurus pekerjaan.

Rasanya ingin sekali duduk sendirian menikmati kopi sambil membawa laptop. Tapi saya terlalu mager untuk keluar rumah seorang diri. Hidup berjalan baik dan bahagia meskipun selalu sendirian. Setidaknya tak ada yang menyakiti dan membuat kecewa. Oh iya, bulan lalu saya melihat salah seorang teman saya mendapatkan kejutan ulang tahun dari teman saya yang lain. Dia mengirimkan kue ulang tahun secara diam-diam.

Kepercayaan diperoleh bukan dengan banyaknya perkataan,

melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.

Saya selalu percaya seseorang,

sampai orang itu sendiri yang membuktikan bahwa dirinya tidak bisa dipercaya.

Seorang pembohong tidak akan dipercaya

bahkan ketika ia berbicara tentang kebenaran.

Kepercayaan itu bagai pisau bermata dua.

Jangan sampai diberikan pada orang yang salah.

Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat, terutama dalam hal bisnis dan pekerjaan. Jumlah karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kian meningkat sejak Maret 2020. Fresh graduate pun kebagian apes karena sulit mencari pekerjaan. Tak sedikit sektor bisnis yang terpaksa gulung tikar karena tak mampu melewati krisis akibat pandemi.

Salah satu hal unik yang sedang saya amati beberapa bulan belakangan ini adalah maraknya lowongan internship remote di dunia kerja. Saya memang aktif mencari lowongan kerja baru di media sosial karena saya berstatus sebagai pekerja lepas. Itulah sebabnya saya sering menemukan lowongan internship remote. Jumlahnya bahkan jauh meningkat dibandingkan sebelum pandemi berlangsung.

Siapa sih yang tak mau feed Instagramnya keren?

Selain bisa menjadi kebanggaan, feed Instagram yang memukau bisa membantu orang-orang yang menggunakan media sosial untuk keperluan bisnis. Feed Instagram yang estetik dan terkesan profesional dapat menarik minat calon pembeli. Di samping itu, feed Instagram yang keren juga menjadi salah satu cara jitu menambah followers secara organik.

Sebagai homepage akun Instagram, susunan feed sebaiknya tidak dibiarkan berantakan. Kita bisa melakukan beberapa cara untuk membuat feed Instagram yang keren, baik secara manual maupun dengan bantuan aplikasi tampilan feed Instagram yang bisa diperoleh secara gratis di Internet.

Ada satu sifat buruk saya yang jarang diketahui orang lain, yaitu saya adalah orang yang tega meninggalkan orang terdekat. Kurang lebih 10 tahun lalu, saya berkenalan dengan seorang teman dunia maya melalui fanpage Facebook. Dia tinggal di daerah Jawa Tengah, sedangkan saya bermukim di Tangerang. Kala itu, hubungan saya dan teman perempuan tersebut sangat baik. Kami sering mengobrol via SMS, kadang-kadang juga teleponan.

Teman saya itu sering menceritakan keluh kesah hidupnya. Barangkali dia merasa nyaman bercerita dengan saya. Namun, sesekali saya merasa bahwa saya tidak terlalu pantas mengetahui kisah hidupnya yang bersifat privat. Pada suatu hari, dia mengajak saya ketemuan di Jakarta, tak jauh dari kampus saya. Dia melakukannya setengah memaksa dan mengatakan bahwa ada urusan penting yang membuatnya harus datang ke Jakarta.

Bisnis properti saat ini masih memiliki prospek cerah karena banyak masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal. Keuntungan yang bisa diperoleh dari bidang bisnis properti bahkan terbilang fantastis. Itulah sebabnya bisnis properti banyak dilirik kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas yang punya modal memadai.

Saat ini, bisnis properti juga semakin diminati sebagai salah satu instrumen investasi modern. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi di bidang properti. Cakupannya juga kian meluas dan tersebar di berbagai daerah di tanah air.