Manusia
itu egois.
Datang
karena sepi, meninggalkan karena tak sehati,
menjatuhkan
karena terasa terlalu baik di hati.
Jangan
harapkan orang menyeberangi samudra untukmu
kalau
kamu saja tidak mau melompati kubangan untuk mereka.
Ada
kalanya kita harus egois.
Menempatkan
kebahagiaan sendiri di atas banyak hal.
Cintai
diri sendiri, namun jangan egois.
Pahami
orang lain, namun jangan terpaksa.
Bolehkah
aku mencintaimu dengan egois
di
mana aku cemburu ketika kamu tertawa bukan karenaku.
Kadang
mengalah dan meminta maaf itu lebih baik
daripada
menjelaskan segalanya kepada orang yang tak mau mengerti.
Kebanyakan
pria zaman sekarang adalah bocah-bocah egois yang kekanakan.
Bedanya
hanya pada bulu kemaluan dan jenggot.
Menjauh
dari kata “maaf”, “terima kasih”, dan “tolong”
jadi
cara instan untuk memberi makan ego.
Ketika
kesetiaan menjadi barang mahal.
Ketika
kata maaf terlalu sulit untuk diucap.
Ego
siapa yang sedang kita beri makan?
Maafkan
jika aku egois.
Maafkan
jika aku berlebihan.
Maafkan
jika aku salah.
Dan
maafkan jika kata maaf ini terlalu sering terucap padamu.
Sifat
egois bisa membatalkan niat baik seseorang.
Aku
sebenarnya peduli,
tapi kamu dengan egois menyimpan semua masalah sendiri.
Tidak ada yang bisa mengalihkan perhatian orang-orang serakah
dan egois.
Mereka semua buta.
Kita menemukan kenyamanan
di antara mereka yang sepakat dengan kita.
Baiklah, silakan berkhianat, aku mengerti.
Aku tahu cara kerja dunia ini.
Ketika menyangkut masalah hati,
semua orang memikirkan diri sendiri.
Kita sama-sama sibuk.
Aku sibuk memikirkanmu.
Kamu sibuk memikirkan dirimu sendiri.
Aku tahu aku egois.
Biarkan aku tetap di hidupmu.
Mari kita lakukan sesuai yang kau inginkan,
yang penting aku tetap bersamamu.
Manusia belajar dari waktu dan kejadian,
itu pun jika mau mengalahkan egonya.
Belajarlah untuk bertumbuh dengan memahami orang lain.
Bukan hanya meminta orang lain memahami diri kita.
Egois selalu terkait dengan hal buruk.
Namun, satu hal baik dari sifat itu adalah
“orang egois tidak suka mencampuri urusan orang lain”
karena mereka sibuk dengan urusannya sendiri.
No comments