Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan.
Yang
menyedihkan adalah bila habis itu saling lupa.
Bahagia
secukupnya.
Sedih
seperlunya.
Mencintai
sewajarnya.
Membenci
sekadarnya.
Tapi,
bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Aku
senyum sendirian, aku ketawa sendirian,
aku sedih
sendirian, aku menangis juga sendirian.
Siapa
temanku? cuma Tuhan.
Jangan
sedih.
Karena
kita dilahirkan oleh sebab orang tua yang bersenang-senang.
Hilangkanlah
kesedihan dari wajahmu.
Karena
ada orang lain yang juga bersedih saat melihatmu bersedih.
Terkadang
kesedihan memerlukan kesendirian,
meskipun sering kali
kesendirian mengundang kesedihan yang tak tertahankan.
Air mata akan berbicara
saat mulut tak mampu lagi menjelaskan sebuah rasa sakit.
Arti terbaik dari sebuah kesedihan adalah
karena dia mengajarkan cara mencari kebahagiaan.
Wanita menangis karena tiga sebab,
karena dia terlalu sedih, terlalu marah, atau terlalu bahagia.
Dan penyebab utama yang selalu membuatnya terlalu bahagia
adalah cinta.
Dilupakan oleh seseorang yang paling kamu ingat
adalah kesedihan yang paling sedih.
Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih?
Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak.
Sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang.
Menangislah saat sedih, lalu sudahi.
Apalah arti kebahagiaan jika tak ada kesedihan di baliknya.
Wajarlah bila dalam kesulitan ada kesedihan.
Tak selamanya ada teman dan penasihat di sisi kita saat kita
bersedih.
Maka jadilah teman dan penasihat bagi dirimu sendiri.
No comments