Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan.
Yang
menyedihkan adalah bila habis itu saling lupa.
Bahagia
secukupnya.
Sedih
seperlunya.
Mencintai
sewajarnya.
Membenci
sekadarnya.
Tapi,
bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Aku
senyum sendirian, aku ketawa sendirian,
aku sedih
sendirian, aku menangis juga sendirian.
Siapa
temanku? cuma Tuhan.
Jangan
sedih.
Karena
kita dilahirkan oleh sebab orang tua yang bersenang-senang.