Luka mungkin akan dimaafkan
tetapi tidak akan terlupakan.
Lukaku
atas kepergianmu tak lagi menguak.
Namun
nyatanya rinduku terus menyeruak.
Hati
yang rusak memang mencintai kenangan,
walau
sadar di dalamnya banyak luka dan kekecewaan
yang
tak pernah sembuh.
Itulah
manusia, semakin sakit semakin ingat.
Perpisahan
paling keji adalah yang tiba-tiba menghilang.
Tidak
ada pelukan, tidak ada kecupan,
tidak
ada perpisahan, tidak ada kalimat penyelesaian.
Dipaksa
ikhlas melepas ketika masih ada rasa sayang.
Kesedihan
adalah luka terdalam.
Tidak
terucapkan dan tidak tampak oleh mata.
Karenanya
jangan meremehkan dia yang selalu tertawa tanpa beban.
Tidak
ada jaminan bahwa
orang
yang terlihat tangguh adalah dia yang tidak pernah bersedih.
Kemungkinan
dia hanya menyembunyikan luka hatinya.
Ketika
kita memaafkan orang lain,
sesungguhnya
Kita telah
membiarkan luka hati kita sembuh dengan lebih cepat.
Setiap
yang mendapat luka,
akan Tuhan
jaga
hingga
yang melukai diberi tahu rasa yang sama tentang kecewa.
Disakiti
dan terluka oleh lidah
bekasnya
lebih dalam dan susah hilang
dibandingkan
luka oleh pedang.
Kau
datang mengajariku tentang cinta
setelah
itu kau pergi
tanpa
mengajariku menghapus luka.
Bicara
tentang luka,
setiap
orang pasti punya lukanya sendiri,
obatnya
sendiri,
dan
pembuat luka sendiri.
Kesedihan
itu luka, dan terluka itu wajar.
Yang
tidak wajar adalah
membiarkan
luka itu menganga dan terinfeksi parah.
Kita
sudah terlalu dekat.
Maka
kita harus saling melepaskan,
sebelum
ada luka yang melekat dan memaksa kita untuk saling melupakan.
Aku
adalah si pemaaf yang tak kenal lelah,
dan
kau adalah si pemberi luka yang tak pernah merasa bersalah.
Aku
tak percaya kata-kata
“biarkan
waktu menyembuhkan luka”,
omong kosong
kalau kau tak berbuat apa pun untuk memperbaikinya.
Aku
dituntut untuk diam,
tidak
boleh mengatakan apa pun tentang luka.
Apa-apa
yang coba diraih dengan segala cara
selalu
menghasilkan luka.
Hidup
itu drama.
Di
dalamnya bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang luka.
Luka
tidak memiliki suara,
sebab itu
air mata jatuh tanpa bicara.
Setiap
hati punya luka.
Namun
dengan ekspresi yang berbeda.
Beberapa
menyembunyikannya dalam mata,
sementara
lainnya dengan tawa.
No comments