Kematian,
adalah
peristiwa tercepat,
yang menjadikan
segala tinggal sejarah.
Di
tengah-tengah kehidupan,
kita
berada dalam kematian.
Kita
terlahir dengan satu cara
namun
kematian menjemput dengan berbagai cara.
Kita
mati-matian bekerja mengumpulkan harta
yang
esok belum tentu kita nikmati.
Hingga
kita lupa menyiapkan bekal
untuk hal
yang pasti kita hadapi yaitu mati.
Kematian
itu dekat.
Bahkan
sangat dekat.
Tak
ada seorang pun yang tahu kapan ia menghampiri kita.
Dan
ketika waktu itu telah tiba,
tak seorang
pun yang bisa menghindarinya.
Hidup
adalah helaan napas,
di
mana suatu saat akan kita hembuskan untuk terakhir kalinya,
kematian
sesuatu yang dekat.
Mengingat
kematian adalah sebagian dari iman.
Alasan
mengapa mengingat mati
adalah
motivasi terbaik hidup ini.
Hari
ini kita di atas tanah.
Mungkin
esok tanah di atas kita.
Kebanyakan
manusia berjuang mengada-adakan dirinya,
menonjol-nonjolkan
dirinya,
bahkan
untuk itu mereka meniadakan makhluk selainnya.
Sampai
tega meniadakan Tuhannya,
itulah
kematian.
Kematian
itu pasti.
Tinggal
nunggu waktu.
Sebelum
waktunya datang,
lakukan
hal yang akan kamu syukuri nantinya.
Manusia
tidak ada yang abadi,
apalagi
sebuah hubungan.
Pasti
akan terpisah oleh kematian atau pengkhianatan.
Para
pengecut mati berkali-kali
sebelum
kematian mereka yang sesungguhnya.
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati.
Semua
akan diuji dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.
Bertambahnya
usia pada artinya
kita bertambah
dekat dengan kematian kita.
Kematian
bukanlah kepergian yang harus ditakuti,
tapi
kepulangan yang dirindukan.
Semoga
tidak ada yang mati dalam diri kami
selagi
kami masih hidup.
Berapa
ramai manusia yang masih hidup dalam kelalaian
sedangkan
kain kafannya sedang ditenun.
Kita jangan
takut mati,
jangan
mencari mati,
jangan
lupakan mati,
tapi
rindukan mati.
Karena,
mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT.
Yang dekat
itu kematian.
Yang
jauh itu masa lalu.
No comments