Saat
kita mati,
yang
bisa kita bawa hanyalah yang ada di dalam hati, jiwa kita.
Sedangkan
yang terikat dengan fisik, dunia, semua ditinggalkan.
Jadi,
mulailah mengisi hati dan jiwa kita dengan hal-hal bergizi.
Bukan
malah asyik pamer fisik dan dunia,
yang
jelas-jelas tidak akan pernah dibawa.
Daun
yang jatuh tak pernah membenci angin.
Dia
membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak
melawan. Mengikhlaskan semuanya.
Cara
terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi.
Berdiri
gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu.
Buat
apa dilawan? Dilupakan?
Itu
sudah menjadi bagian hidup kita.
Peluk
semua kisah itu.
Berikan
dia tempat terbaik dalam hidupmu.
Itulah
cara terbaik mengatasinya.
Waktu
yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang.
Niat
baik dan tujuan-tujuannya.
Jika
sejatinya memang baik,
maka seiring
waktu berjalan akan terlihat semakin terang.
Sebaliknya,
jika hanya topeng,
maka
seiring berjalannya waktu pasti akan terbuka juga.