Tanggal
1 Juli 2018 lalu, S-one (salah satu channel
TV Korea Selatan) baru saja menamatkan tayangan ulang sebuah drama. Seperti
drama-drama khas Korea Selatan lainnya, drama tersebut sangat menarik dengan
balutan nuansa fantasi yang kental. Drama 16 episode itu menceritakan tentang
seorang dokter pria dari Kerajaan Joseon (mungkin lebih cocok disebut tabib) bernama
Heo Im yang ditakdirkan tidak bisa mati.
Air Minum di Padang Gurun
Tuesday, July 24, 2018
Seorang
pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di
sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanda jendela yang hampir roboh itu,
terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat
tenaga. Namun, tidak ada air yang keluar.
15 Kutipan tentang Kesabaran
Sunday, July 22, 2018
Semua orang memiliki caranya
masing-masing untuk mendefinisikan kesabaran. Termasuk orang-orang yang membuat
kutipan tentang kesabaran berikut ini:
Sabar
itu bertahan.
Bertahan
untuk tidak menceritakan kesusahan kita kepada siapa pun
Kecuali
Allah.
Tiada
yang lebih bahaya selain marahnya orang sabar.
Sejak
kita menginginkan kebahagiaan dan kesuksesan,
sejak
itu pula kesabaran menjadi kewajiban kita.
7 Prinsip Hidup Sarkastis yang Gue Banget
Saturday, July 14, 2018
Mayoritas
orang cenderung menghindari orang yang sarkastis. Maklum saja, pernyataan
sarkastis memang rentan bikin orang tersinggung bahkan hingga sakit hati. Sudah
jadi sifat alami manusia untuk senang dipuji dan mendengarkan sesuatu yang
indah-indah.
Saking
sarkastisnya, sering kali saya mendapat komentar miring dari orang-orang di
sekitar saya.
“Iiih,
kok gitu banget sih, Mel.”
Sempat Tak Ingin Repot dengan Kartu Kredit
Monday, July 9, 2018
Beberapa
minggu lalu, ada seorang sahabat saya yang bertanya apakah saya punya kartu
kredit atau tidak. Karena saat itu sahabat saya sedang butuh bantuan untuk
membuat review belanja di Etsy.com. Saat
saya bilang bahwa saya tidak punya kartu kredit, dia tentu tak percaya.
Generasi
milenial di zaman super canggih gini masih ada yang gak punya kartu kredit?
Faktanya,
saya memang tidak punya kartu kredit. Sebab saya tidak ingin direpotkan oleh biaya
administrasi, biaya tahunan, dan urusan kartu kredit lainnya. Belum lagi kalau
saya telat membayar tagihan atau menggunakan kartu kredit terlalu sering sampai
kesulitan membayar. Bisa-bisa utang kartu kredit malah mengganggu kondisi
finansial saya.
Mengukur Kadar Kesetiaan Seorang Freelancer
Thursday, July 5, 2018
Head of content di
salah satu agency tempat saya bekerja
pernah bilang begini,
Aku tuh amazing banget sama penulis-penulis aku, Mel.Amazing kenapa, Teh?Iya, soalnya ada nih yang hari ini baru lahiran, eh besoknya udah langsung kerja lagi. Gak minta izin cuti gitu.Oh, hebat ya.
Kalimat
tanggapan terakhir saya itu memang cuma basa-basi aja sih. Itu wajar banget,
lumrah, bukan sesuatu yang harus bikin amazing.
Status kerja sebagai seorang freelancer memang
agak menuntut kami untuk menjadi pribadi yang cenderung workaholic. Menurut ngana, emang ada pekerja kantoran yang mau
langsung masuk kerja setelah kemarin melahirkan?
Otak mana otak? *masuk ke restoran Padang
Wanita
yang menjadi pekerja kantoran biasanya tetap mendapatkan gaji meskipun sedang
cuti melahirkan, entah gaji penuh atau setengah gaji pokok. Hal tersebut tentu
membuat para wanita karier tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi
finansialnya selama cuti. Lain halnya dengan para freelancer yang hidupnya bisa didefinisikan dengan ungkapan “Gak
kerja ya gak makan”.
Subscribe to:
Posts (Atom)