Siapakah
Ibu?
Ibu
bukan hanya orang yang rahimnya pernah kita tempati. Banyak hal yang bisa
diungkapkan untuk menggambarkan sosok Ibu. Barangkali kita kerap canggung
mengutarakan isi hati kepadanya. Tak jarang pula kita malah menyakitinya, entah
sengaja ataupun tidak.
Penggambaran
tentang sosok Ibu berhasil diinterpretasikan secara sempurna oleh beberapa orang.
Ini
saatnya duduk sejenak sembari membaca penggalan-penggalan kata tentang dia yang
kita cinta.
R.A. Kartini
Dan
siapakah yang lebih banyak berusaha memajukan kesejahteraan budi itu …
Siapakah
yang dapat membantu mempertinggi derajat budi manusia,
ialah
wanita, Ibu …
Karena
haribaan Ibu itulah manusia mendapatkan didikannya yang mula-mula sekali.
Surat untuk Ibu - Joko Pinurbo
Semoga
Ibu selalu sehat dan bahagia bersama penyakit yang menyayangi Ibu.
Jangan
khawatirkan keadaan saya.
Saya
akan normal-normal saja.
Sudah
beberapa kali saya mencoba meralat nasib saya
dan
syukurlah saya masih dinaungi kewarasan.
Kalaupun
saya dilanda sakit atau bingung, saya tak akan memberi tahu Ibu.
Ibunda - WS Rendra
Kamu
adalah tugu kehidupanku,
yang
tak dibikin-bikin dan hambar seperti Monas dan Taman Mini.
Kamu
adalah Indonesia Raya.
Kamu
adalah hujan yang kulihat di desa.
Kamu
adalah hutan di sekitar telaga.
Kamu
adalah teratai kedamaian samadhi.
Kamu
adalah kidung rakyat jelata.
Kamu
adalah kiblat hati nurani di dalam kelakuanku.
Kahlil Gibran
Ibu
adalah segalanya.
Ibu
adalah penegas di kala kita lara.
Impian
kita di kala rengas.
Dan
rujukan kita di kala nista.
Tere Liye
Ibu
adalah orang terakhir yang berputus harapan,
saat
semua orang telah menyerah dengan kita.
Tidak
pernah berhenti.
Dan
doa Ibu yang tulus
Meski
kadang kita tidak tahu
dia
menangis malam-malam mendoakan kita,
boleh
jadi telah membuka begitu banyak kunci kesempatan kepada kita.
Andrea Hirata
Nasihat
Ibu bak suara Tuhan.
Nasihat
Ibu, sering meragukan awalnya, apa adanya, tak ilmiah, tak keren, tak penting.
Namun
di ujung sana nanti, pendapat yang hakiki itu pastilah nasihat Ibu.
Dewi Lestari
Cintanya
adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi
untuk
merangkai jutaan hal kecil
agar
dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.
Bukan
baginya.
Renjanatuju
Sering
kali yang membuat kita masih selama bukan keberuntungan.
Tapi
doa Ibu, doa Ibu, dan doa Ibu.
D. Zawawi Imron
Ibu,
jika aku ikut ujian, lalu ditanya tentang pahlawan.
Namamu
Ibu, yang kusebut paling dahulu.
@RizgaWilda
Malaikat
penjaga tak bersayap,
dengan
sepasang tangan penuh kasih dan surga di telapak kakinya.
Panggil
dia “Ibu”.
@Irf_Journey
Ibu,
pinjami
aku hatimu sebentar,
agar
aku paham
apa
yang engkau rasakan
atas
apa yang tak dapat aku lihat.
Bu,
aku memang tak selalu mengadu kepadamu. Sepasang mata kita pun tidak sering bertemu
pandang. Namun aku tahu bahwa tanganmu yang hangat akan senantiasa ada ketika
aku membutuhkannya. Mana tega aku mengoyak hatimu yang penuh kasih sayang itu. Doa-doamu
sudah lebih dari cukup untuk mengiringi langkahku. Setiap kali aku berhasil
membuatmu tersenyum, mudah-mudahan Dia sedang menambahkan pahalaku.
Hatimu Ibu, adalah tempat terhangat untuk melepas lara.
No comments