Fasilitas sekolah sangat
berperan dalam proses belajar mengajar. Tidak mengherankan, sekolah di daerah
terpencil kerap tertinggal dibanding yang berada di perkotaan.
Salah
satu misi dari kegiatan Tanoto
Foundation yang didirikan oleh keluarga Sukanto Tanoto adalah
melakukan perubahan atas hal tersebut. Hasilnya, mereka mampu membantu sebuah
sekolah di pedalaman Jambi untuk bisa melahirkan pelajaran berkualitas.
Seperti SDN 180/V Lampisi yang terletak di Desa Lampisi,
Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Lokasinya sangat
terpencil sehingga minim fasilitas.
Akan
tetapi, para pengajar di SDN 169/Cinta Damai tetap bisa menghadirkan pelajaran
berkualitas yang menarik. CNN Indonesia
sudah membuktikannya. Pada 18 April 2016, mereka menyaksikan metode belajar
yang unik yang dilaksanakan di Kelas 2.
Kala itu, tengah dilangsungkan pelajaran Bahasa Indonesia
yang dibimbing oleh guru bernama Lamsaide. Para siswa kemudian diminta oleh
Lamsaide pergi ke perpustakaan sekolah dan membaca buku kesukaannya selama 15
menit.
Sesudahnya para siswa kembali ke kelas dan duduk secara
berkelompok. CNN Indonesia melaporkan
bahwa Lamsaide membacakan sebuah cerita tentang ondel-ondel. Ia lalu memberi
pertanyaan yang kemudian bisa dijawab dengan mudah oleh para siswa. Usut punya usut,
hal itu terjadi karena para siswa sudah membaca cerita tersebut tanpa diminta
sebelumnya.
Sesudahnya, para siswa ganti diminta menceritakan isi
buku yang mereka baca bersama kelompok. Teman-temannya memerhatikan karena akan
diberi pertanyaan oleh sang guru. Siswa yang dipilih oleh CNN Indonesia berebut menjawab agar bisa mendapatkan poin
terbanyak.
"Kami biasa mulai kegiatan seperti ini sejak Kelas
I. Setelah membaca satu buku, mereka harus menceritakan ke temannya, biar
semakin terbiasa dan tidak malu. Saya juga sering memberi hadiah biar mereka
semakin semangat. Hadiahnya kecil, mungkin hanya permen, dan lain-lain,"
kata Lamsaide.
Metode pengajaran ini terbilang berkualitas karena para
siswa jadi lebih bersemangat dan aktif berpartisipasi. Mereka menyerap
pelajaran dengan lebih mudah.
Kemampuan para pengajar di SDN 169/Cinta Damai dalam
mengajar dengan kreatif tak lepas dari kegiatan Tanoto Foundation. Di
bawah naungan kegiatan Pelita Guru Mandiri dan Pelita Sekolah Unggul, yayasan
yang didukung oleh keluarga Sukanto Tanoto ini mengajari mereka agar
mampu memanfaatkan segala hal di sekitarnya untuk pembelajaran.
Tanoto Foundation memang
tak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui beasiswa
Tanoto Foundation saja, tetapi juga meningkatkan fasilitas
sekolah. Salah satunya melalui penyediaan perpustakaan dan koleksi bukunya
untuk menjaga minat baca para siswa.