“Jadi guru itu gampang kan.
Apalagi guru TK dan SD.”
Ah, kata siapa. Jangan suka
sok tau dulu kalau belum pernah menjalankannya. Ilmu-ilmu yang dipelajari anak
TK dan SD mungkin terlihat sederhana. Hanya membaca, menulis, berhitung, dan
pengetahuan umum tingkat dasar. Tetapi bukan berarti menjadi guru yang baik
bisa dilakukan oleh semua orang.
Mungkin
semua orang bisa menjadi guru. Namun hanya sedikit yang mampu menjadi pendidik
berkualitas. Selain harus menguasai ilmu-ilmu dasar, tentu saja guru yang baik
juga patut menguasai beberapa ilmu non akademis ini :
Kemampuan Intrapersonal yang Baik
Menjadi
seorang guru berarti menjalin hubungan dengan banyak orang. Di samping murid-murid,
ada pula orang tua murid serta rekan-rekan guru lainnya. Kemampuan
intrapersonal bisa didefinisikan sebagai cara seseorang untuk mengenal karakter
dirinya sendiri. Jika sudah mengenal karakter diri sendiri, maka seseorang bisa
mengontrol emosi dan tindakannya dengan mudah.
Guru
yang memiliki kemampuan intrapersonal yang baik tidak akan mudah meledak-ledak
di hadapan murid. Bahkan sosok guru seperti ini juga pandai mengambil hati
murid, mahir bersikap persuasif, dan paham cara menghadapi orang-orang nyeleneh yang ia temui.
Ilmu Parenting Pun Tak Kalah Penting
Sejatinya
guru memang merupakan orang tua kedua bagi murid. Tumbuh kembang dan aktivitas
murid selama berada di sekolah sudah dipercayakan kepada para guru yang
membimbingnya. Itulah sebabnya guru mesti memahami ilmu parenting dan menerapkannya dalam aktivitas belajar mengajar setiap
hari.
Bukan
sosok orang tua yang konvensional dan bawel yang dibutuhkan generasi masa kini.
Melainkan sosok orang tua yang menyenangkan, bisa menempatkan diri sebagai
sahabat, dan fleksibel terhadap hal-hal tertentu. Prinsip fleksibilitas tersebut
tidak boleh mengganggu didikan kedisplinan dalam proses tumbuh kembang murid.
Setelah Intrapersonal, Kini Giliran Interpersonal
Penguasaan
interpersonal akan melengkapi kemampuan intrapersonal dan parenting yang sudah dikuasai seorang guru. Tak sekadar membantu
guru mengenal dan memahami pribadi murid, kemampuan interpersonal juga akan
memuluskan hubungan dengan orang lain. Jangan lupa bahwa profesi guru bermuara
pada kepentingan sekolah dan kemajuan dunia pendidikan.
Alasan inilah yang
membuat guru wajib berkomunikasi secara luwes dan interaktif dengan semua orang.
Mulai dari pemimpin sekolah, rekan sesama guru, karyawan sekolah, orang tua
murid, dan pihak-pihak lainnya. Menjadi guru yang baik tanpa menggurui pasti
bisa dilakukan oleh guru yang menguasai komunikasi interpersonal.
Psikologi Umum
Mempelajari
ilmu psikologi umum sesungguhnya tidak sulit. Kini banyak sekali buku yang
menyajikan ilmu-ilmu psikologi umum. Ilmu psikologi umum yang dikemas secara
menarik dan konkret akan membantu guru untuk mengenali kondisi di sekitarnya.
Beberapa contoh materi psikologi umum yang harus dikuasai guru antara lain
kemampuan mengidentifikasi emosi orang, psikologi anak, dan dasar-dasar psikologi
pendidikan.
Para
guru tak cuma bisa mempelajari ilmu psikologi umum dari buku. Sebab pengalaman
menjadi guru selama bertahun-tahun juga merupakan salah satu cara terbaik untuk
memantapkan ilmu psikologi. Bertemu dengan banyak orang yang karakternya sangat
beragam sudah pasti memberi pengalaman baru setiap hari.
Character Building
Beberapa
puluh tahun yang lalu ilmu yang satu ini belum populer di Indonesia. Tetapi
saat ini character building tidak
sekadar diajarkan di tingkat perguruan tinggi. Ilmu character building secara umum juga sudah bisa diaplikasikan pada
murid sejak usia dini. Meski erat kaitannya dengan ilmu psikologi, character building punya ciri khasnya
sendiri.
Contoh
penerapan character building yang
bisa dilakukan guru adalah memotivasi murid yang malas belajar, membantu
menemukan bakat dan minat murid serta menumbuhkan sikap sportif dan kreativitas.
Ilmu yang Tidak Boleh Terlewatkan, Ilmu Sabar
Sebaik-baiknya
manusia adalah manusia yang sabar dan tekun dalam menjalani kehidupan. Kelima ilmu
yang sudah disebutkan di atas tidak ada artinya bila seorang guru tidak
memiliki kesabaran. Ilmu sabar memang tidak bisa didapatkan begitu saja. Butuh
pembelajaran dan proses yang panjang untuk memiliki tingkat kesabaran yang
tinggi.
Bertemu
dengan banyak masalah setiap hari pasti menggerus kesabaran dan daya juang seorang
guru. Kendati demikian, tujuan mulia untuk menjadi pendidik berkualitas pasti
membawa seorang guru mencapai ilmu sabar yang semakin baik dari hari ke hari.
Kesabaran memang pahit. Tetapi buahnya sudah tentu terasa manis.
Niscaya
guru yang sudah menguasai 6 ilmu non akademis ini akan menjadi pendidik
berkualitas yang siap mengantarkan generasi modern menuju kesuksesan. Karena
guru yang baik tak hanya mengajar dan mendidik, tetapi juga menginspirasi.
Justru jadi guru TK dan SD paling sulit menurut saya
ReplyDeleteBetul, Bu guru :)
DeleteSayangnya, masih banyak yang nganggep enteng profesi guru TK dan SD.
Padahal harus bener-bener tricky ngadepin murid-murid kecil
sabar itu loh... susahnya minta ampun :D
ReplyDeletemungkin karena alasan itulah Tuhan tidak menjadikan saya jadi guru
Benerrr banget, Mas Yudi.
DeleteKalo gak sabar, bisa2 muridnya takut liat Bapak/Ibu gurunya ngamuk :D