Kalau ditanya tentang tempat
paling nyaman yang saya sukai, jawabannya sudah pasti adalah rumah. Saya bukan
tipe orang yang senang bepergian atau travelling
ke tempat-tempat yang jauh. Bagi saya, rumah yang nyaman merupakan sebuah
inspirasi dan kebahagiaan besar. Di sudut mana pun saya berada, asalkan itu di
rumah maka saya akan merasa bahagia. Ah, bahagia memang sederhana, ya.
Di antara semua ruangan dalam
rumah, kamar tidur ialah bagian terpenting bagi saya. Di pojok kiri bawah itu
biasanya saya menghabiskan sebagian besar waktu saya. Mulai dari menyelesaikan
pekerjaan, menulis blog, mencari ide,
atau mempelajari sesuatu yang baru. Karena saya bekerja sebagai freelance writer, saya tidak perlu
terlalu sering beranjak dari rumah cuma demi merampungkan pekerjaan. Mencari
sesuap nasi, sebuah mercy, dan
segenggam berlian hampir semuanya saya lakukan dari dalam kamar tidur.
Saat merasa lelah bekerja,
saya tinggal melirik ke kanan dan mulai merayap ke kasur. Memejamkan mata
selama beberapa menit. Bukan, bukan tidur. Melainkan hanya beristirahat sejenak
dari padatnya pekerjaan yang menuntut diselesaikan. Sesekali ketika menginginkan
suasana yang berbeda, barulah saya bergegas keluar rumah sembari menenteng
ransel. Kemudian saya memilih duduk manis untuk mengetik di kafe sembari
menyeruput kopi. Tetapi hal itu jarang saya lakukan. Tentu saja karena saya
jauh lebih mencintai meja kerja di kamar tidur daripada suasana kafe.
Tempat kedua yang tak kalah
menyenangkan adalah kamar mandi. Aneh juga sih kenapa saya menyukai kamar
mandi. Tetapi untungnya saya tidak terobsesi untuk tidur di dalamnya. Ketika merasa
sedang lelah atau kecewa terhadap sesuatu, saya biasa menghabiskan waktu cukup
lama di kamar mandi. Sekadar mandi sambil memikirkan banyak hal, rupanya banyak
solusi dan inspirasi yang bisa saya dapatkan.
Ngomong-ngomong soal kamar
mandi, saya pernah mengalami kecelakaan di kamar mandi sewaktu kecil. Saat itu
usia saya sekitar 4 tahun dan asyik nongkrong di WC jongkok. Karena keramiknya
agak licin, saya terpeleset dan perut saya tergores ujung keramik WC hingga
luka sepanjang 15 cm. Untungnya, luka sobek itu tidak perlu di jahit. Lebih
menguntungkannya lagi, saya tidak punya trauma pada kamar mandi.
Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway "Home Sweet Home" viverasiregar.com
"Lebih menguntungkannya lagi, saya tidak punya trauma pada kamar mandi."
ReplyDeleteHaha gak kebayang deh kalo beneran trauma ama kamar mandi.
Betul, Mas.
DeleteAku bisa gak mandi2 nanti kalo trauma sama kamar mandi :p
Aaaakkk kamarnya serba biru. Sukaaaa ^_^
ReplyDeleteYup Mbak.
DeleteWarna biru bikin kesan adem dan seger.
Jadi makin betah deh di kamar :D