Ada banyak
sekali hal yang ingin kita capai selama menjalani hidup. Mayoritas orang memang
begitu. Setelah dewasa, ada banyak sekali pilihan yang bisa diambil. Ingin kuliah,
langsung bekerja, atau bahkan segera menikah. Semuanya sah-sah saja. Sebab
manusia dewasa memang bebas menentukan jalan hidupnya sendiri.
Saat lelah
dengan rutinitas, tak ada salahnya kita menjauh sejenak dari rutinitas
tersebut. Kita bisa mengenang banyak hal yang sudah kita lewati selama ini. Kaca
spion ukurannya memang jauh lebih kecil dari kaca belakang. Berarti sesekali
kita boleh menoleh ke belakang untuk mengukur sudah sejauh apa langkah kita ke
depan.
Duduk
tercenung di teras sekolah hari itu terasa menyenangkan. Jumat, 12 Februari
2016. Ada banyak memori yang melintas dan menari-nari selama satu setengah jam
duduk di situ. Murid-murid SD yang sedang beristirahat pun berlalu lalang. Ada yang
bermain bola dengan temannya, ada pula yang duduk sembari menikmati bekal makan
siang. Orangtua murid pun tampak sibuk menantikan kepulangan anaknya dari balik
gerbang sekolah.
Waktu
berlalu begitu cepat. Dulu bentuk bangunan sekolah belum serapi saat ini. Belum
ada tetesan-tetesan air AC yang jatuh dan membasahi rambut ketika duduk di
terasnya. Lahan parkirnya pun dahulu tidak terlalu luas. Namun kini semuanya
sudah berubah. Tentu saja berubah menjadi lebih baik dari tahun-tahun lalu.
Bel sekolah
berbunyi setiap 35 menit sekali. Menandakan waktu istirahat yang usai atau
pergantian jam pelajaran. Hiruk pikuk suara murid SD sayup-sayup terdengar di
telinga. Kebiasaan yang satu itu masih ada. Kebiasaan memberi salam setiap guru
masuk dan pergi dari kelas.
Jam sudah
menunjukkan pukul setengah 2 siang. Aktivitas sekolah pun mulai sepi. Murid-murid
kelas 4 SD sudah masuk ke kelasnya masing-masing. Sementara wanita setengah
baya penjual es mambo juga beranjak pergi dari tempatnya berjualan selama satu
setengah jam tadi. Lamunan nostalgia itu masih terus dilanjutkan, sampai ada
suara yang berasal dari arah taman.
“Hmm, di
situ dia rupanya dari tadi, ya.”
Saatnya
tersenyum lalu bangkit dari tempat duduk. Menghampiri mereka yang sudah dinantikan
sejak satu setengah jam yang lalu.
Betul, mbak. Sejenak menjauh dari rutinitas memang perlu, agar kita bisa merefresh tubuh dan pikiran untuk berkarya lebih baik lagi :)
ReplyDeletePostingannya menarik. Salam kenal ya :)
Iya, Mbak, Biar kita jadi lebih fresh terus siap beraktivitas lagi, deh ya :D
DeleteTerima kasih sudah mampir, salam kenal juga :)
Menjauh dari rutinitas itu perluuuuuu huhuhuh sehari saja deh gak nyentuh gadget atau tutup nih laptop, berasa ada tambahan energi baru.
ReplyDeleteSalam kenal ya mbak ^^
Nah itu dia tuh yang masih susah ya, Mbak Ranny.
DeleteGak bisa ninggalin gadget atau laptop untuk beberapa jam aja.
hehehehe
Salam kenal juga, terima kasih udah mampir ya :)
nice share
ReplyDelete