Sumber :
Guru adalah profesi yang unik dan
penuh dengan dedikasi. Mungkin semua orang bisa menjadi guru. Tapi belum tentu
semua orang bisa menjadi guru yang baik. Memilih profesi guru tentu harus
dilandasi kecintaan dan dedikasi yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena
besarnya passion seorang guru akan
membawa generasi muda ke jenjang kesuksesan di masa mendatang.
Banyak
wanita yang memilih profesi sebagai guru karena waktu kerja yang sedikit lebih
ringan daripada profesi pegawai kantoran. Selain itu, profesi guru memperoleh
libur semester yang lebih panjang, masa liburan yang tidak bisa diperoleh
pegawai kantoran biasa. Inilah yang membuat para Ibu menjadikan profesi guru
hanya sebatas profesi formal yang kurang diiriingi dengan dedikasi dan
kesungguhan hati. Ibu guru yang hanya sekedar menjalankan profesinya akan
berusaha membuatmu jadi pribadi yang cerdas, tapi tidak halnya dengan
mengarahkan perilaku dan kepribadianmu.
Sebenarnya hal apa saja yang akan dilakukan Ibu guru yang berdedikasi pada dunia pendidikan?
Sumber :
Ibu guru tentu lebih peka daripada Bapak guru
Banyak yang menganggap Ibu guru
sama saja dengan Bapak guru. Padahal Ibu guru dan Bapak guru tentu saja ada bedanya.
Bila Bapak guru hanya memperhatikan prestasi akademik dan perilakumu di kelas,
lain halnya dengan Ibu guru. Kamu tentu masih ingat bahwa pria biasanya lebih
sering menggunakan logika sementara wanita cenderung memadukan intuisi dan
emosinya dalam menjalani kehidupan. Jadi, tentu tidak mencengangkan bila
ternyata Ibu gurumu lebih perhatian padamu dibandingkan dengan Bapak gurumu.
Ibu gurumu akan lebih peka dengan
kepribadian masing-masing siswa siswinya. Ia tak akan segan mengajak kamu yang introvert untuk mengobrol sejenak atau
sekedar menyuruhmu mengirimkan catatan soal ke kelas lain. Tidak banyak yang ia
harapkan darimu. Hanya perilaku yang baik, kepercayaan diri dan prestasi
cemerlang yang akan membuat ia bangga kepadamu.
Semua sama dimatanya
Sebagai manusia biasa, wajar bila
Ibu gurumu memiliki “anak emas” di kelas. Ia begitu menyayangi siswa siswi yang
manis, penurut dan rajin belajar. Tapi profesionalitas dan dedikasi membawanya
untuk meredam semua hal tersebut. Semua siswa sama di matanya. Siswa siswi yang
malas, agak nakal dan suka membangkang juga memiliki hak yang sama untuk
memperoleh perhatian dan kasih sayang darinya. Semua sama dimatanya, tidak ada
yang lebih dikasihi atau tidak diacuhkan olehnya.
Kamu adalah bagian dari perjalanan hidupnya
Ibu guru yang bijaksana
akan menganggap kamu seperti anaknya sendiri. Kamu adalah salah satu bagian
penting yang ada dalam perjalanan hidupnya. Siswa siswi yang nakal dan malas
membuat ia belajar untuk menyiasati kenakalan dan kemalasan tersebut. Sementara
siswa siswi yang rajin dan penurut akan membuatnya bersyukur dan bertekad untuk
menjadi seorang guru yang lebih baik lagi.
Tidak ada siswa bodoh, yang ada hanya siswa malas
Bagi Ibu guru yang sekedar
menjalankan profesinya, siswa yang malas belajar seringkali dianggap sebagai
pribadi yang bodoh dan tidak bisa berkembang. Tapi lain halnya dengan Ibu guru
yang berdedikasi pada dunia pendidikan. Ibu guru yang begitu menyayangimu akan
berupaya membuat kamu lebih termotivasi untuk rajin belajar. Dia mungkin akan melakukan
berbagai cara untuk membuatmu rajin belajar, mulai dari menasihatimu hingga melakukan
sedikit aksi extreme yang membuat
kamu kapok. Namun yakinlah, semua yang ia lakukan hanya demi kebaikanmu dan
demi kualitas hidupmu.
Marahnya hanya di bibir saja
Sesekali ketika kamu membuat Ibu
gurumu kesal dan hilang akal, ia mungkin akan mengeluarkan kata-kata yang
menjengkelkan sambil menjewer telingamu atau menjawil lenganmu. Jangan pernah
kamu masukkan hal tersebut ke dalam hati. Sebab marahnya Ibu gurumu hanya di
bibir saja. Ekspresi kekesalan itu tentu sangat manusiawi dan wajar. Jauh di
lubuk hatinya, kamu tetap menjadi kesayangan dan kebanggaannya. Ia pasti merasa
beruntung dan bersyukur bisa mengenal pribadi yang begitu unik seperti kamu.
Dari kamulah, ia belajar untuk menjadi orang yang lebih sabar dan lebih baik
dari hari kemarin.
Tidak lupa untuk menyiapkan materi pelajaran
Meski sudah menjalankan
pekerjaannya selama bertahun-tahun, ia tidak pernah lupa untuk menyiapkan
materi pelajaran sesaat sebelum siap mengajar. Ia tidak ingin terpaku pada text book dan hanya menyalin isinya di
papan tulis atau slide presentasi.
Catatan dan soal-soal latihan akan ditulis atau diketik rapi agar kamu lebih
mudah mengerti dan memahami materi pelajaran baru yang kamu terima hari ini. Karena
ia ingin kamu tumbuh menjadi pribadi yang cinta akan kerapian dan keteraturan.
Mungkin akan menyiksamu dengan setumpuk tugas
Setumpuk tugas darinya seringkali
membuat kamu kesal, bosan dan kelelahan. Tapi ketahuilah bahwa hal tersebut
adalah caranya untuk melatih kamu menjadi pribadi yang lebih disiplin dan kuat.
Secara tidak langsung, tugas-tugas itu akan membiasakanmu untuk berpikir lebih
cepat dan teliti. Tidak pernah ada maksud lain darinya, kecuali mendidik dan
membimbingmu menjadi pribadi yang tahan banting, cekatan dan tidak mudah
mengeluh.
Dia akan membantu menemukan bakat dan potensimu
Dikala masih kecil mungkin kamu belum
menyadari apa bakat dan potensimu. Padahal setiap orang pasti punya bakat dan keistimewaan
yang tidak dimiliki oleh orang lain. Pada akhirnya, Ibu gurumu akan membantumu
menemukan bakat dan potensi yang menjadi kekuatanmu. Ketika dia melihat
gambar-gambarmu yang indah, menghardikmu karena seragam yang bermandikan
keringat saat asyik bermain bola, menemukan bahwa kamu pandai menulis karangan
atau sewaktu kamu ketahuan membongkar alat peraga laboratorium, disaat itulah
dia akan menyadari bakatmu dan berusaha mengarahkanmu untuk mengikuti aktivitas
yang sesuai dengan minat dan bakatmu.
Menceritakan kondisi kelasmu pada rekan-rekannya
Waktu istirahat di ruang guru
akan ia gunakan untuk menceritakan kamu dan teman-temanmu pada rekan-rekannya. Ia
selalu berusaha mencari solusi atas kenakalan, masalah dan perilaku yang
dilakukan oleh siswa siswinya. Sehingga ketika Bapak Ibu guru yang lain masuk
ke kelasmu, mereka tidak akan kaget dengan perilaku dan kebiasaan kelasmu yang
“ajaib”. Ibu gurumu adalah sosok yang membuat guru-guru lain mulai mengenal
kamu dan teman-teman sekelasmu.
Kelulusanmu adalah sebuah kebanggaan baginya
Ketika kamu berhasil menamatkan
pendidikanmu dengan nilai yang memuaskan, ia adalah salah satu orang yang
paling bangga terhadap pencapaianmu. Ia akan tersenyum hangat sambil
mengucapkan salam perpisahan ketika kamu akan menempuh jenjang pendidikan
selanjutnya. Kesedihan yang datang karena harus melepasmu ke tingkat pendidikan
yang lebih tinggi akan terbayar lunas dengan kelulusan dan senyum yang
tergambar di wajahmu.
Saat kamu masih kecil, kamu mungkin tidak menyadari
betapa besarnya perhatian Ibu guru padamu. Begitu berharganya momen-momen
kebersamaan kamu dan dia karena momen tersebut adalah salah satu bagian penting
dalam perjalanan hidupmu. Mulailah luangkan waktu untuk sekedar menanyakan
kabarnya ketika nanti kamu mulai beranjak dewasa.
_________________________________________________________________________________
Terima kasih Ibu, kau sudah
mendidik dan membimbingku menjadi pribadi yang selalu berusaha untuk disiplin
dan mau belajar. Terima kasih untuk cinta dan kesabaranmu yang begitu besar dan
berarti bagiku. Sudah belasan tahun berlalu sejak kita pertama bertemu tapi
tatapanmu yang hangat dan penuh kepercayaan sedikit pun tidak pernah berubah.
Aku akan selalu mengingat dan mengenang semua hal yang sudah kau sampaikan dan
ajarkan padaku selama ini. Mengenal dan memperoleh bimbinganmu adalah salah
satu anugerah terbesar dalam hidupku. Kau adalah sosok sahabat sekaligus orangtua
yang dihadiahkan Sang Pencipta untukku.
Tetaplah jadi Ibu guru yang aku kenal dulu. Sebab masih
banyak siswa siswi yang butuh bimbingan dan cahaya cintamu. Semoga Ibu selalu
sehat, sabar dan semakin bijaksana dalam mendidik siswa siswi menuju masa depan
yang gemilang.
Love you,my super moms ...
No comments