Siapa yang tak mengenal aktris cantik nan berbakat ini?
Dialah Suzanna Martha Frederika van Osch
atau lebih dikenal dengan nama Suzanna. Wanita kelahiran Bogor, 14 Oktober 1942
ini merupakan salah satu aktris terpopuler dalam dunia perfilman Indonesia
periode 1970 hingga 1990-an. Ia telah memulai debutnya sebagai aktris dalam
film Darah dan Doa tahun 1950. Atas prestasinya yang membanggakan di film tersebut, ia pun meraih penghargaan Best Child Actress Festival Film Asia 1960.
Perempuan keturunan
Jerman Belanda – Jawa Manado ini memang dianugerahi kecantikan fisik yang
nyaris sempurna. Perawakan ideal ala wanita Asia dengan kulit putih dan bentuk
wajah khas Kaukasoid yang menawan menjadi daya tarik tersendiri yang terpancar
dari dirinya. Wanita yang akrab disapa Suzie ini memiliki raut wajah yang tegas
serta gaya bicara yang “njawani” mendayu-dayu.
Tak mengherankan bila di masa remajanya Suzie berhasil lolos dalam audisi
kontes “Tiga Dara” dan dapat berperan sukses di film “Asrama Dara” pada tahun
1958.
Sejak
kanak-kanak hingga akhir hayatnya, Suzie telah membintangi tak kurang dari 42
judul film. Dari keseluruhan film yang pernah dibintanginya, tiga perempat film
tersebut adalah film bergenre horor. Film horor pertamanya yang bertajuk
“Beranak dalam Kubur” merupakan film yang mengantarkan Suzie ke puncak
kesuksesannya di film-film bergenre horor. Ia memang merupakan sosok sempurna
yang tepat untuk memerankan sejumlah karakter horor dan misterius. Sorot
matanya yang tajam dengan dialek khas yang bernada datar menjadi salah satu ciri
khasnya.
Suzie dapat memerankan berbagai karakter
dan penokohan horor dengan sangat apik. Ia banyak mengambil peran-peran
bernuansa mistis. Bukan hanya peran sebagai sundel bolong yang amat melegenda,
ia juga kerap kali tampil membawakan karakter-karakter dari kisah legenda dan
mitos Jawa, seperti Dayang Sumbi dalam film Sangkuriang serta Nyi Roro Kidul
dan Nyi Blorong. Disamping itu, perannya sebagai putri tuan tanah yang kaya
raya dalam film “Nyi Ageng Ratu Pemikat ” amat memukau dan menawan. Dalam film
tersebut, sosoknya sebagai “Nyi Ageng Ayu” merupakan gadis cantik yang berusaha
mempertahankan keperawanannya di tengah kekacauan yang dibuat pria-pria
hidung belang.
Keanggunan Suzanna dalam Sejumlah Film
yang Diperankannya
Suzie pun kerap kali menunjukkan kepiawaian aktingnya
dengan memerankan double character di
beberapa filmnya. Salah satu film yang menampilkan dua sisi akting dari seorang
Suzanna adalah film “Petualangan Cinta Nyi Blorong”. Dalam film ini ia berperan
sebagai Nyi Blorong sekaligus gadis bernama Susilowati. Nyi Blorong kerap kali
dijadikan objek pesugihan oleh orang-orang sesat yang mencari kekayaan dengan
jalan pintas. Ia memiliki musuh berwujud manusia setengah ular bernama Nyai
Lajang. Karena kemiripan wajahnya dengan Nyi Blorong, Susilowati menjadi sasaran
teror Nyai Lajang yang ingin membalas dendam pada Nyi Blorong.
Film
“Ratu Sakti Calon Arang” di tahun 1985 merupakan salah satu film double character terbaik yang pernah
dibintangi Suzie. Film ini mengisahkan tentang Calon Arang yang menganut ilmu
hitam dan seringkali menyantet dan meneror penduduk suatu desa di Bali. Calon Arang memiliki seorang putri cantik nan baik hati
bernama Ratna Mangali. Namun karena ketamakan dan perilaku jahat ibunya, tak
ada pemuda yang berani meminang Ratna Mangali sebagai istri. Alhasil, Empu
Baradah yang masih berhubungan ipar dengan Calon Arang memerintahkan muridnya,
Empu Bahula untuk meminang Mangali sekaligus mencari cara untuk melumpuhkan
ilmu hitam sang Calon Arang.
Film ini menguji kemampuan akting Suzie untuk memerankan karakter Calon
Arang yang bengis, kejam dan tamak sekaligus memerankan Ratna Mangali yang
lembut, baik hati dan pengasih. Kombinasi double
character ini benar-benar menyuguhkan tontonan yang elegan dan worthed. Suzie menjelma menjadi dua
sosok yang berbeda watak 180 derajat dengan karakter wajah, suara, perilaku dan
gerak gerik yang juga berbeda.
Film-film Suzie memang menjadi
magnet tersendiri bagi para pecinta film horor Indonesia. Sosoknya yang
misterius seringkali dipasangkan dengan para aktor tampan dan berbakat di
masanya, seperti Barry Prima, George Rudy, Clift Sangra dan Jeffry Waworuntu. Beberapa
twist kecil yang menggelitik tawa
penonton juga tak jarang ditampilkan oleh aktor dan aktris komedian seperti Pak
Bokir, Mpok Siti dan Dorman Borisman.
Suzanna Berperan Sebagai Calon Arang
sekaligus Ratna Mangali dalam Sinema “Ratu Sakti Calon Arang” tahun 1985
Sumber :
Fanpage Facebook Suzanna Martha
Frederika van Osch
Kini si cantik yang merajai perfilman
horor ini telah tiada. Ia meninggal pada tanggal 15 Oktober 2008 sehari setelah
hari ulang tahunnya dan beberapa bulan setelah berakting di film terakhirnya “Hantu Ambulance”. Pribadinya yang misterius dan hampir
tak tersentuh oleh media memunculkan banyak rumor soal dirinya.
Meski menganut
agama Katolik, Suzie yang gemar menyantap bunga melati
ini dikabarkan sering melakukan laku tapa serta ritual lainnya semasa hidup.
Konon, segala ritual tersebut dilakukan Suzie untuk menunjang kesungguhan dan kesempurnaan akting di setiap film horor yang dibintanginya. Apapun kepercayaan dan cara yang
dilakukannya, kagumilah Suzie sebagai sosok aktris berbakat yang menjadi icon film horor di Indonesia dengan karakternya yang tak akan tergantikan oleh siapa pun.
Happy times come and go, but memories
last forever …
We proud of you
and It always be.
Rest In Peace, Suzie.