Selama periode liburan Idul Fitri 2015, pada
tanggal 25 dan 26 Juli channel Trans
7 menghadirkan film-film warkop sebagai tayangan spesial menyambut liburan. Tergelitik
rasanya melihat “gadis-gadis warkop DKI” (Dono, Kasino, Indro) yang cantik dan
selalu hadir sebagai pemanis untuk meramaikan film-film komedi tersebut. Salah
satu gadis Warkop DKI yang paling menarik untuk ditelusuri kiprahnya di dunia
seni peran Indonesia adalah Ira Wibowo.
Sumber :
Viva.co.id
Wanita bernama lengkap R.A. Ira Wibowo Wirjodiprodjo
ini lahir pada tanggal 20 Desember 1967. Memiliki darah Jawa dari sang ayah
yang bernama Wibowo Wirjodiprodjo dan ibu yang berasal dari Jerman bernama
Sibylle Ollmann membuat Ira dikaruniai fisik yang cantik. Perawakan tubuhnya
yang tinggi ditunjang dengan raut wajah ayu khas wanita Jawa membuat Ira tampak
kian menarik.
Ira menghabiskan masa kecilnya dan bersekolah di
Jerman yang merupakan tanah kelahiran sang ibu. Pada tahun 1982 akhirnya Ira
memutuskan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Sosoknya mulai
dikenal oleh masyarakat sejak menjadi peran utama di film Pencuri Cinta di
tahun 1984. Akting Ira di film tersebut terbilang sukses dan membuka peluang
baginya untuk berkarir di film-film selanjutnya. Di sela-sela aktivitasnya
sebagai pelajar di SMA Tarakanita Jakarta, Ira pun semakin aktif membintangi
sejumlah film Indonesia. Namanya pun kian diperhitungkan sebagai aktris muda
yang dikaruniai bakat alami dan penampilan blasteran yang menawan.
Akrab
dengan Dunia Komedi, dari Warkop DKI Hingga Lenong Rumpi
Meski awalnya dikenal sebagai bintang remaja
yang berbakat, tahun 1984 juga menjadi salah satu momentum bagi Ira untuk
terjun ke dunia komedi. Tak lantas memutuskan berkarir sebagai komedian wanita,
Ira justru terpilih sebagai salah satu aktris yang mendampingi Warkop DKI dalam
film Itu Bisa Diatur.
Bersama dengan Lia Waroka, akting Ira tampak
begitu natural dan mampu mengimbangi para seniornya yaitu Dono, Kasino, dan Indro.
Peran sebagai kasir restoran yang bernama Susana yang dilakoni oleh Ira kembali
berlanjut di tahun 1985 untuk film Warkop DKI yang berjudul Gantian Dong.
Kelucuan demi kelucuan pada kedua film komedi
tersebut mengalir secara natural dan tergolong sebagai film komedi yang sukses
sepanjang sejarah perfilman Indonesia. Tanpa adegan berbikini ria di pantai,
kehadiran Ira dalam dua film Warkop DKI tersebut berhasil membawa warna baru
yang segar dan elegan.
Tercatat bahwa Ira juga mendapatkan peran
untuk film Warkop DKI lainnya yang berjudul Jodoh Boleh Diatur pada tahun 1988.
Film bertajuk Jodoh Boleh Diatur kembali menguji kemampuan Ira untuk berakting
sebagai kepala biro jodoh yang memimpin proses perjodohan massal.
Sumber :
Youtube.com
Bukan seorang komedian tapi sering berakting
untuk sejumlah tayangan komedi. Itulah bagian dari perjalanan karir Ira Wibowo.
Pembawaannya yang ceria dan murah senyum berhasil membuat Ira sukses menjalani
peran sebagai salah satu anggota Lenong Rumpi. Dua film Lenong Rumpi di tahun
1991 dan 1992 berhasil menggebrak dunia perfilman Indonesia dengan sajian
komedi yang lebih segar dan kekinian.
Kesuksesan yang diraih oleh film Lenong Rumpi
kemudian dilanjutkan dengan format Lenong Rumpi dalam bentuk serial televisi.
Hadir setiap minggu di salah satu televisi swasta, Ira sering memperoleh peran
sebagai anak sekolah atau anak dari keluarga kaya di serial tersebut. Sejak sukses
menjadi salah satu aktris di Lenong Rumpi, Ira mulai mendapat banyak tawaran
untuk bermain di sejumlah sinetron.
Tentang
Peran Protagonis dan Profesi Sebagai Pembawa Acara
Penampilannya yang bersahaja, lembut, dan
murah senyum membuat Ira hampir selalu mendapatkan peran sebagai tokoh
protagonis. Salah satu sinetron yang menempatkan Ira sebagai tokoh protagonis
paling berkesan adalah sinetron Amanah yang ditayangkan pada tahun 2003. Di
sinetron tersebut, Ira memainkan peran singkat sebagai ibu tiga anak yang
memiliki perangai sabar dan penyayang keluarga.
Aktingnya di sinetron Amanah berakhir dengan
cepat karena tokoh yang diperankan Ira dikisahkan meninggal saat melahirkan
anak ketiga. Kesetiaan terhadap suami dan pengabdiannya pada keluarga membuat
sang mertua bahkan tak sampai hati untuk mencari pengganti bagi Ray Sahetapy
yang berperan sebagai suami di film tersebut. Bagai kehilangan separuh jiwanya,
sang suami yang sulit menemukan pengganti istrinya lambat laun baru bisa melabuhkan
hati pada sosok Asih yang diperankan oleh Olla Ramlan.
Di samping sering melakoni peran protagonis,
Ira juga sempat mendulang kesuksesan sebagai pembawa acara yang berjudul Cinema
Cinema bersama Mayong Suryolaksono. Acara Cinema Cinema pada masanya adalah
satu-satunya acara dengan konten ulasan mengenai film-film yang siap tayang di
bioskop.
Memasuki usia yang semakin matang, ibu dari 2
anak ini masih eksis di layar kaca maupun layar lebar. Perannya sebagai wanita
sosialita dari keluarga kaya di film Get Married juga kian mengukuhkan Ira
sebagai salah satu aktris senior berbakat. Mengawali karir sejak remaja, Ira
yang selalu tampil awet muda berhasil mempertahankan eksistensinya jagat
hiburan Indonesia. Di sela-sela kesibukan syuting, Ira selalu menyempatkan diri
untuk menjalani hobi bersepeda yang sudah digemarinya sejak lama. Bersepeda
membuat Ira bisa terbebas dari stres dan memiliki tubuh yang fit setiap saat.
Sumber :
Akun Instagram Ira Wibowo
Teruslah mewarnai dunia seni peran di Indonesia,
Ira.
Karena Indonesia bukan cuma butuh aktris yang
cantik, tetapi juga haus akan insan dengan bakat seni alami seperti dirimu.