Featured Slider

20 Quotes tentang Kaya


20 Quotes tentang Kaya

Gak perlu jadi orang baik,

kita jadi orang kaya aja biar orang pada baik.

 

Cinta itu kaya,

tak selayaknya ia membuatmu jadi pengemis.

 

Laut tetap kaya takkan kurang,

cuma hati dan budi manusia semakin dangkal dan miskin.

15 Quotes tentang Minta Tolong


15 Quotes tentang Minta Tolong

Meminta tolong bukan tanda kelemahan.

Butuh kerendahan hati untuk berani mengatakan

aku tidak sanggup sendirian.

 

Faktanya,

orang yang sering membantu

tidak akan pernah minta tolong saat dia susah.

 

Kurangi meminta tolong,

karena di tangan orang yang salah,

utang budimu akan diungkit secara brutal.

20 Quotes tentang Tenang


20 Quotes tentang Tenang

Bangkit tanpa rangkulan,

maju tanpa bantuan,

dan tetap tenang tanpa pelukan.

 

Orang yang paling tenang dalam kesendirian

adalah mereka yang dulu pernah percaya pada banyak orang.

 

Dukamu tidak diciptakan untuk seluruh dunia.

Terbiasalah menyelesaikannya sendiri.

Orang-orang akan segera berlalu dan pergi.

Nyeri dalam dadamu tenangkanlah sendiri.

 

Kunci hidup tenang:

Jangan mendengar yang tidak perlu didengar,

jangan melihat yang tidak perlu dilihat,

jangan bicara yang tidak perlu dibicarakan,

dan jangan pernah cari tahu yang tidak perlu kita tahu.

 

30 Quotes about The Last Word from Villain to Hero


30 Quotes about The Last Word from Villain to Hero

You’re a villain and you’ve just defeated the hero, but in his final moments he whispers, “they’ll never love you like they loved me”, what would you whisper back?

 

They only loved you because of me. Well, I don’t need to be loved.

 

If I wanted to be loved, I would’ve stood beside you, not against you.

 

You can die with their love, I’m going to live on their fear.

Surat dari Si Atheis untukmu yang Sungguh Dikasihi

Surat dari Si Atheis untukmu yang Sungguh Dikasihi

Halo, kamu yang kukasihi.

Ada malam-malam panjang yang kulalui sebelum terpikir untuk menuliskan ini.
Pada akhirnya aku memilih berdiri di titik ini, tanpa siapa pun yang bernama Tuhan, Sang Pencipta, atau berbagai istilah serupa. Bagiku, hidup terasa lebih baik saat hulu dan muaranya kutempatkan pada diriku sendiri.

Masih terbayang jelas di benak ini ketika diriku antusias menceritakan pilihan imanku.
Pilihan yang kemudian membawaku menemui kekecewaan demi kekecewaan akibat harapan semu tak berujung.