Seseorang itu berubah karena dua hal,
pikirannya terbuka atau hatinya terluka.
Gunung
yang kokoh saja dapat berubah,
apalagi
hati manusia yang hanya segumpal daging dan darah.
Manusia
berubah karena:
dikhianati
diganti
dilupakan
dilukai
oleh orang
yang dipercayai.
Perempuan
ialah kota yang cuacanya berubah-ubah.
Sedangkan
laki-laki, ialah penduduk yang harus tahan dengan segala perubahan cuaca.
Hidup
ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah.
Bukan berubah,
aslinya memang begitu.
Untuk dapat
berubah,
kita harus
sakit, lelah menjadi sakit, dan menjadi kelelahan.
Jangan
biarkan kepedulianmu pada orang lain
membuatmu
berubah menjadi orang lain.
Dulu kita
tak pernah melewatkan sehari pun tanpa saling mengabari,
sekarang
kita tak lebih dari dua orang asing yang tidak saling mencari.
Hanya ada
dua jenis anak muda di dunia.
Mereka
yang menuntut perubahan.
Mereka
yang menciptakan perubahan.
Silakan
pilih perjuanganmu.
Satu hal
yang aku sukai tentang tulisan.
Dia tidak
pernah berubah, meski semuanya telah berubah.
Terasa
sulit melihat orang lain berubah.
Tapi lebih
sulit lagi mengingat seperti apa mereka dahulu.
Kalau ingin
perubahan, jangan tunduk pada kenyataan.
Asal yakin
di jalan yang benar.
Orang-orang
akan cepat menyadari perubahan sikapmu pada mereka.
Sedang
mereka jarang sekali menyadari bahwa merekalah penyebabnya.
Kuyakinkan
kan saat perasaanku berubah nanti
kau tidak
akan menemukan aku yang sama lagi.
Berubah;
Tentu saja
aku berubah, karena versi lamaku terlalu lemah.
Di saat
aku mulai merasa nyaman,
hal yang
paling aku takutkan adalah kamu berubah tanpa adanya alasan.
Hal-hal
berubah.
Dan teman-teman
pergi.
Namun hidup
tidak berhenti untuk siapa pun.
Zaman terus
berubah
dan kemenangan
hanya milik mereka yang mau beradaptasi dengan zaman baru.
Dia
belum berubah,
dia hanya
berbohong dengan cara barunya.
No comments